BORNEONEWS, Kotim - Komisi II DPRD Kotawaringin Timur mendukung rencana Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pemkab diminta secepatnya mengkaji penyusunan draft rancangan peraturan daerah tentang BUMD. Dengan harapan,keberadaan BUMD bisa memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) di Kotim.

'Kami mendorong Pemkab Kotim segera membentuk BUMD, mengingat potensi SDA sangat besar. Jangan sampai rencana pendirian BUMD hanya sebatas wacana,' kata Ketua Komisi II DPRD Kotim, Abdul Kadir, saat dihubungi, Minggu (31/7/2016).

Menurut politisi Partai Golkar itu, banyak potensi SDA yang bisa digali sebagai bidang usaha BUMD. Seperti sektor pertanian dan perikanan, industri hulu maupun hilir kepala sawit, termasuk pelabuhan khusus yang melayani bongkar muat maupun pengiriman hasil industri kelapa sawit.

Dengan memaksimalkan pemanfaatan SDA oleh BUMD maka diharapkan akan menambah kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"PAD jangan hanya terpaku pada sumber yang sudah ada saja, dan terus berpangku tangan mengharapkan dana-dana pusat. Kita harus jeli melihat potensi dan peluang yang ada. Bila BUMD sudah berjalan optimal, kami yakin akan berdampak pada peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat,' ujar dia.

Kadir mengingatkan dalam penyusunan payung hukum BUMD nantinya, yang perlu diperhatikan BUMD harus dikelola oleh profesional. Hal ini penting, mengingat banyak BUMD di beberapa daerah yang mati suri karena pengelolan yang tidak profesional. Salah satunya yakni unsur direksi dipilih berdasarkan kedekatan maupun kepentingan pihak tertentu.

'Ini tidak boleh terjadi apabila kita ingin BUMD di Kotim nantinya berjalan dengan sehat dan memberikan keuntungan. Jangan sampai nantinya karena merasa modalnya dari pemerintah daerah dikelola tidak profesional,' ingat dia. (M. RIFQI/N).