Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tarzan From Kahayan Hulu, 8 Tahun Hidup Sebatang Kara di Hutan

  • Oleh James Donny
  • 10 Oktober 2016 - 08:31 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Tarzan from Kahayan Hulu, sejak delapan tahun terakhir berkeliaran di hutan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Itulah kabar menggemparkan dari Kecamatan Kahayan Hulu, tentang seorang pemuda bernama Nur alias Tarzan, berusia sekitar 18 tahun, berkeliaran dalam hutan, hidup sebatang kara bagaikan tarzan, bertahan hidup dengan makanan hutan.

Demikian kabar yang disampaikab TN, seorang warga Kahayan Kuala yang enggan indentitasnya dikorankan. Ia menceritakan, pemuda tersebut diketahui bernama Nur alias Tarzan, yang menyendiri  dalam hutan di Desa Bahaur Batu Raya, Kecamatan Kahayan Kuala, Pulang Pisau.

Berdasarkan informasi, Nur ditenggarai adalah anak dari Bela dan memiliki ibu tiri bernama Sumiati. Dari kedua orang tuanya inilah diduga Nur sekitar 8 tahun diasingkan, atau sejak berumur 10 tahun sudah hidup sendiri dalam Hutan Desa Bahaur Batu Raya.

TN mengatakan kondisi anak tersebut dalam keadaan sehat saat ditemukan. "Kami juga tidak sampai hati melihat kondisi kasihan sekali pak," katanya. Banyak warga sudah tahu masalah ini, baik warga Desa Batu Raya dan Warga desa Bahaur Hulu, tapi tidak ada yang berani bertindak karena perasaan tidak enak dengan orang tua anak tersebut.

Selama berada dalam hutan Nur tinggal dalam pondok buatannya beratapkan dedaunan dan makan makanan yang ada di sekitar hutan seperti ubi, kelapa dan pisang yang tumbuh liar.

Karena tidak berani bertindak harapan warga ada pihak dari pemerintah atau pihak lainnya yang dapat membantu anak tersebut, karena anak itu menurut warga tidak mengalami gangguan jiwa karena masih bisa beriteraksi dengan warga. 

Warga ini pun menyampaikan ciri-ciri anak tersebut dan diharapkan bisa ditolong. "Ciri-cirinya badan putih bersih, rambut panjang agak gimbal karena tidak terawat," ujar TN.

Terkait hal tersebut hingga saat ini pihak Kecamatan Kahayan Kuala masih belum mengetahui terkait anak yang diasingkan ke hutan tersebut. Camat Kahayan Kuala, Nadie Rustam mengaku terdapat orang yang mengalami gangguan mental di Bahaur yang sedang dicarikan solusi untuk ditangani bersama dinas terkait. Camat mengatakan akan segera mencari tahu kebenaran informasi tersebut dengan warganya di Desa Bahaur Batu Raya.(JAMES DONNY/N).

Berita Terbaru