Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Beruk Yang Dulu Disayang, Kini Dibuang Karena Serang Majikan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 01 November 2016 - 17:05 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Wajah murung terlihat dari raut muka Jufri (28), warga Jalan Bata Merah nomor 24, Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Senin (31/10/2016). Dia masih tidak percaya binatang peliharaannya yakni seekor beruk atau bangkui yang sangat ia sayangi malah melakukan penyerangan terhadap dirinya. Bahkan hal itu membuat ia mengalami luka hingga urat di tangan kananya putus.

Hal itu sangat tidak disangka-sangka oleh Jufri. Bagaimana tidak, dia sudah sangat dekat dan sayang dengan binatang yang dipeliharanya selama tiga tahun itu. Namun ternyata apa yang sudah diperbuatnya itu malah berujung pada penyerangan terhadap dirinya.

Saat ini dia harus merelakan binatang itu dievakuasi oleh polisi. Hal itu dilakukan karena iaa berpikir bahwa hewan tersebut sangat membahayakan untuk dia, keluarga, dan penduduk sekitar temapt dia tinggal.

"Memang saya sangat sayang kepada beruk yang saya kasih nama Joker itu, namun setelah dia menyerang saya, saya langsung kecewa," ujar Jufri, saat berbincang kepada Borneonews.

Jupri mengatakan bahwa Beruk itu sudah dianggapnya seperti keluarga. Dia juga rela menysishkan uang jajannya bahkan mengurangi isapan rokoknya, hanya demi membelikan makanan seperti roti, buah-buahan, dan juga kacang untuk beruk tersebut.

Selain itu beruk tersebut juga seperti bayi. Hampir setiap sore hari Jufri memandikannya. Bahkan setiap hari dia selalu bermain dengan hewan tersebut. Tidak hanya itu, warga sekitar juga sering datang kerumahnya hanya untuk melihat satawa tersebut. 

"Tidak pernah ganas apalagi menyerang. Namun saat itu entah kenapa dia tega menyerang saya," kata Jufri, dengan kondisi tangannya yang masih diperban.

Ia mengakui, selama ini memang banyak warga dan keluraganya yang memperingatkan Jufri agar melepaskan hewan itu. Karena sewaktu-waktu dia akan mengganas dan menyerang. Namun hal itu tidak dipercayai oleh korban. Hingga akhirnya menjadi sasaran gigitan beruk miliknya sendiri.

Saat ini Jufri sudah menyerahkan semuanya kepasa pihak yang berwenang. Karena dia sudah mengikhlaskan kepergian hewan peliharaannya tersebut. Apalgi sejak dirinya menjadi korban, dia tidak pernah lagi memberi makan Beruk itu. Sehingga kemungkinan besar hal itulah yang membuat bangkui tersebut kelaparan dan berhasil merusak tempat dia dikat.

Sementara dalam kejadian tersebut tidak ada warga yang menjadi korban. Hanya saja sang pemilik yang digigitnya. (M HAMIM/m) 


TAGS:

Berita Terbaru