Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPBD Lamandau Pastikan Tidak ada Wilayah Terendam Banjir

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 14 November 2016 - 17:20 WIB

BORNEONEWS, Lamandau - Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah di Kalimatan Tengah yang masuk kategori langganan banjir tahunan sudah mulai banyak yang terendam. Sejauh ini Kabupaten Lamandau, masih aman, belum ada laporan soal terjadinya banjir. Meski begitu, warga diminta tetap waspada terhadap potensi terjadinya banjir pada musim hujan tahun ini.

Kondisi yang sama juga menjadi perhatian sekaligus peringatan bagi daerah kabupaten Lamandau. Mengingat, pada musim hujan tahun lalu, sejumlah daerah di Lamandau terkena imbas banjir. Puluhan rumah dan sejumlah fasilitas umum terendam, baik banjir yang disebabkan meluapnya aliran air sungai induk, maupun akibat hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi.

"Sampai saat ini belum ada data masuk terkait wilayah yang terendam banjir, baik berdasarkan laporan dari masyarakat maupun dari hasil monitoring rutin petugas kami (BPBD). Artinya, untuk banjir sampai saat ini masih nihil," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Siwer S. Andai, saat dikonfirmasi Borneonews, Senin (14/11/2016).

Namun begitu, Kepala BPBD Lamandau, Siwer S. Andai juga menyebutkan bahwa dari pantauannya, beberapa aliran sungai induk di kabupaten Lamandau seperti halnya Sei Lamandau, Sei Bulik, Sei Belantikan dan sungai induk lainnya cenderung mengalami peningkatan debit air. Namun, katanya, peningkatannya masih dalam taraf wajar.

"Memang (debit airnya) naik, tapi itu terjadiakibat curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini saja. Tapi itupun masih normal, karena hujan yang terjadipun intensitasnya cenderung ringan hingga sedang," katanya.

Dirinya juga tidak memungkiri, jika di wilayah kabupaten Lamandau memang ada beberapa daerah atau desa yang masuk pada kategori daerah rawan banjir. Misalnya seperti wilayah Desa Bunut, daerah Sungai Mentawa, Guci, Batu Kotam, termasuk juga Sungai Buluh di Belantikan Raya.

Karenanya BPBD Lamandau pun mengaku secara rutin terus melakukan monitoring terhadap desa-desa yang masuk dalam daerah rawan banjir tersebut.

Selebihnya, Siwer berharap agar masyarakat senantiasa responsif dan komunikatif jika ada tanda-tanda atau indikasi terjadinya banjir, baik dengan melapor kepada aparat desa setempat atau langsung ke BPBD, sehingga dapat segera dilakukan langkah-langkah penanganan atau bahkan evakuasi. Di samping itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat terus waspada terutama saat hulu sungai terus menerus diguyur hujan. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru