Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pasokan dari Jawa Tersendat, Harga Cabai Meroket

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 09 Januari 2017 - 11:12 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pasokan dari Pulau Jawa yang tersendat, membuat harga cabai di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, meroket. Pedagang pun akhirnya mengambil cabai dari petani lokal. "Informasinya begitu dari distributornya, jadi kami ambil dari petani lokal," kata Komariah, pedagang di Pasar Tembaga Indah, Pangkalan Bun, Senin (9/1/2017).

Selain faktor cuaca yang menghambat distribusi cabai dari Pulau Jawa, pedagang di Pasar Tembaga Indah itu menuturkan, terjadi gagal panen cabai di sentra penghasil cabai di Pulau Jawa.

Senada dengan Komariah, petani cabai di Kumai mengungkapkan, melonjaknya harga cabai lebih diakibatkan oleh terendamnya tanaman cabai petani di sentra penghasil cabai di pulau Jawa. Sehingga petani gagal panen.

Walau ada pengiriman dari Jawa, jumlahnya masih di bawah permintaan pasar. Hal inilah yang memicu terjadinya kenaikan harga cabai di pasaran. "Tidak sebanding dengan permintaan pasar sehingga berdampak pada melonjaknya harga. Namun di satu sisi, membawa berkah bagi petani lokal," ungkap Syarian.

Dari pantauan Borneonews melonjaknya harga cabai berdampak pada pelaku usaha kuliner di Kobar, seperti penjual bakso, pedagang pentol bakso dan rumah makan. Bahkan, pelaku usaha rumahan yang berdagang sayur mayur juga terdampak karena kerap mendapat omelan dari pelanggan. Di warung kecil satu bungkus plastik kecil berisi tujuh cabai dihargai Rp3.500. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru