Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DSCP Gelar Lokakarya Strategi Komunikasi dan Advokasi Upaya Perlindungan Dugong dan Habitat Lamun

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 12 Januari 2017 - 16:22 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kegiatan Lokakarya Strategi Komunikasi dan Advokasi dengan tajuk Upaya Perlindungan Dugong dan Habitat Lamun yang di helat di Hotel d'Agape, Gadog, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2017) kemarin diikuti oleh tim penyusun strategi komunikasi konservasi dugong dan lamun Kotawaringin Barat.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dugong and Seagrass Conservation Projeck (DSCP) menghasilkan bahwa Kotawaringin Barat dijadikan lokasi proyek bantuan luar untuk konservasi ikan duyung.

"Kobar jadi lokasi proyek konservasi duyung hari ini kami paparan kegiatannya di Kementerian Kelautan Perikanan," Kata Kepala Bidang, Budidaya Perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Barat, Happy kepada Borneonews melalui sambungan telepon, Kamis (12/1/2017)

Kegiatan yang juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi yang bekerja dalam skala nasional, seperti Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI, COREMAP CTI , FPIK - Institut Pertanian Bogor, serta Yayasan LAMINA, menurut Happy adalah hasil akhir yang ingin dicapai Kobar dalam konservasi dugong dan lamun adalah dugong tidak diburu untuk di konsumsi dan tidak diperjualbelikan taring dan tulang duyung.

"Kita ingin dugong dan habitatnya terjaga dari penggunaan alat tangkap yang dilarang," tegas Happy.

Selain itu nelayan tidak lagi dibolehkan beroperasi di habitat duyung serta adanya ekowisata dugong sebagai mata pencaharian alternatif masyarakat sekitar habitat berkembang. (KOKO SULISTYO/B-8)

Berita Terbaru