Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dua PKS di Kujan Akui Paparan Bau Limbah yang Menyengat Berasal dari Pabriknya

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 22 Februari 2017 - 20:49 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Dugaan paparan bau limbah yang dirasakan warga masyarakat di Desa Kujan bahkan Nanga Bulik, berasal dari dua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang berada di Kujan, ternyata benar adanya. Kedua PKS-pun mengakui hal tersebut.

Hal itu terungkap saat sejumlah anggota DPRD Lamandau, mencari informasi dan meminta klarifikasi awal dengan langsung mendatangi kedua PKS tersebut, Rabu (22/2/2017) sore.

"Iya memang sumber bau (limbahnya) itu berasal dari sini (pabrik)," ungkap Mill Manager PKS PT. Sumber Adinusa Lestari (SAL) Judiarto Marpaung, saat dikonfirmasi sejumlah anggota DPRD Lamandau.

Marpaung menilai, paparan bau limbah yang kerap dirasakan masyarakat baik di desa Kujan bahkan di kota Nanga Bulik, diduga kuat karena bau limbah tersebut terbawa hembusan angin yang mengrah ke pemukiman.

Pihaknyapun mengaku tidak dapat berbuat banyak mengatasi paparan bau limbah dari pabriknya, terkecuali dengan meredamnya.

"Kalau masalah bau limbah ya memang begini adanya, menurut saya ini (bau ini) hal yang wajar-wajar saja, namanya pabrik pasti ada bau limbahnya. Kecuali yang mungkin dapat kita upayakan untuk mengurangi baunya adalah dengan meredam, dengan cara mengelola limbah dengan baik," kata dia.

Hal yang sama diakui penanggungjawab Pabrik di PT. Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO), Hono Kesmarwanto.

"Kita akaui bahwa baunya limbahnya (yang saat ini menjadi polemik) memang diantaranya dari sini, dari limbah cair yang ditampung dikolam limbah, kamipun telah beruapaya mengolah limbahnya sesuai dengan aturan, semoga saja ini hnya sementara," katanya.

Seperti diketahui, bau limbah pabrik kelapa sawit akhir-akhir ini kerap tercium sangat menyengat dan menjadi keluhan masyarakat, baik masyarakat di desa Kujan, termasuk juga Nanga Bulik.

Menyikapi kondisi dan keluhan masyarakat ini, DPRD Lamandau juga telah resmi membentuk tim investigasi untuk menelusuri bau limbah pabrik yang terjadi. DPRD juga akan memanggil management PKS serta pihak-pihak terkait lainnya guna membahas soal keluhan bau limbah pabrik tersebut. (HENDI NURFALAH/B-5)

Berita Terbaru