BORNEONEWS, Pulang Pisau - Bupati Pulang Pisau, Edy Pratowo, menginginkan pengelolaan hutan desa dapat dipadukan dengan usaha masyarakat, seperti pengelolaan kayu sengon.

"Masih disusun skema melalui badan layanan usaha dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), agar kelompok tani mendapatkan bantuan pendanaannya melalui perbankan, mulai dari penyiapan lahan, persemaian hingga produksi," kata Edy Pratowo, Sabtu (25/2/2017).

Menurutnya terkait dengan usaha kayu sengon tersebut sepanjang petani belum menerima hasilnya, nanti ada biaya-biaya tersendiri untuk petani.

"Pola-pola ini yang sekarang sedang dibuat. Seperti ini sudah berjalan di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung," katanya.

Edy mengatakan, presiden juga berharap pengelolaan hutan sosial kemasyarakatan berupa kayu sengon dan industri kayu terpadu di Pulang Pisau dapat dijadikan percontohan secara nasional.

Sehingga, pendirian pabrik industri kayu sengon akan menjadi contoh untuk mendorong masyarakat agar menanam kayu itu. (JAMES DONNY/B-11)