BORNEONEWS, Pangkala Bun - Kondisi Mapolsek Arut Utara di RT 6 Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), hingga kini belum mendapat jaringan listrik PLN. Ini menyebabkan kondisi sentra pelayanan masyarakat itu memprihatinkan. Selama 24 jam setiap harinya, kantor polisi itu hanya mendapat tenaga listrik dari mesin diesel saja.

"Dalam sehari menghabiskan 20 liter solar, kondisi ini menyulitkan kami untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat," kata Kapolsek Aruta, Iptu Mujiyo di Mapolsek Aruta, Minggu (26/2/2017).

Ia menerangkan jika kondisi mesin diesel mati, tak jarang ketika masyarakat yang membutuhkan pelayanan menjadi terganggu.

"Sering warga yang kehilangan KTP saya harus dompleng dulu mesin dieselnya, karena tanpa aliran listrik kita tidak bisa input data," kata Kapolsek.

Bahkan, saking terbatasnya jaringan PLN di Polsek Aruta, pihak Polsek menyiapkan satu buah accu untuk berjaga-jaga saat mesin diesel kehabisan bahan bakar atau rusak.

"Kita siapkan accu untuk keperluan radio HT. Kami berharap kerjsama pemerintah kabupaten dan pihak PLN untuk segera memfasilitasi kantor Polsek ini dengan jaring PLN," pintanya.

Sementara, Manager PLN Rayon Pangkalan Bun, Purwanto tidak menjawab saat dimintai keterangan. (CECEP HERDI/B-5)