Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tak Diizinkan Diotopsi, Kematian Roby Masih Tanda Tanya

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 18 April 2017 - 15:22 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Meninggalnya seorang pemuda warga Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Roby Permana Putra (16), masih menjadi tanda tanya. Pasalnya pihak keluarga korban tidak mengizinkan pihak berwajib untuk melakukan otopsi jasad korban.

Namun, dugaan sementara, korban tewas akibat overdosis setelah mengonsumsi minuman keras (miras) jenis arak yang bercampur dengan delapan butir Zenith.

"Keluarga korban tidak mau jasad Roby diotopsi. Karena mereka yakin bahwa korban meninggal akibat overdosis. Hal itupun membuat kami tidak bisa memastikan penyebab kematiannya," ujar Kasat Reskrim AKP Erwin Togar HS, Selasa (18/4/2017).

Walaupun begitu, saat aparat sudah memintai keterangan terhadap sejumlah keluarga korban dan juga teman-temannya yang saat itu berada ditempat kejadian.

Dari keterangan tersebut, ibu korban mengatakan bahwa ia sudah mengetahui bahwa anaknya tersebut sudah sering mengkonsumsi obat zenith. Namun untuk miras tidak pernah dilihatnya.

"Ibu korban mengatakan sendiri kalau anaknya tersebut suka mengonsumsi zenith. Namun dari pengakuan tiga orang teman korban tidak mengaku kalau mereka saat itu mengkonsumsi zenith, karena hanya membeli lonang saja," kata Erwin.

Tambahnya, pada saat mendatangi TKP pihaknya hanya menemukan satu botol miras jenis arak, itupun masih belum dibuka, sedangkan botol arak yang lain telah hilang dibuang.

"Kami tidak bisa mengidentifikasinya lebih dalam, karena yang kami temukan adalah arak belum dibuka. Sedangkan sisa arak yang sudah mereka konsumsi sudah mereka buang," terang Erwin.

Para teman korban juga mengaku bahwa saat itu mereka membeli arak empat botol, dan rencananya dikonsumsi oleh masing-masing satu botol.

Sementara itu, korban tewas pada Rabu (12/4/2017) lalu. Di mana saat itu mereka berkumpul disekitar Stadion 29 November. Di tempat itulah mereka minum dan korban langsung tewas. Sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru