Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Waduh, Habis Tahlilan 134 Warga Keracunan

  • 04 Mei 2017 - 10:10 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Sebanyak 134 warga Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas mengalami keracunan. Mereka keracunan setelah menghadiri acara tahlilan almarhum Nanang di Desa Tajepan rt 04 Kecamatan Kapuas Murung.

Siang itu (Rabu, 3/5/2017) sekitar pukul 13.00 WIB, seusai tahlilan, Ibu Ratna menghidangkan makan siang berupa nasi dan ayam masak merah. Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB warga mulai pusing dan mual. Bantuan medis pun langsung diturunkan ke lokasi kejadian untuk mengantisipasi terjadinya meninggal dunia.

Kasat Intel Polres Kapuas AKP Ahmad Sopian mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak tim medis. "Kami lakukan komunikasi dengan pihak medis, kalau memamg perlu pengobatan intensif maka dirujuk ke RSUD Kuala Kapuas," kata Kasat Intel Polres Kapuas Ahmad Supian, Kamis (4/5/2017) melalui telepon.

Saat ini, 60 orang sudah boleh pulang ke rumah, sedangkan 25 orang dirawat di Puskemas Palingkau dan 49 dilarikan ke rumah sakit. "Memang bantuan para medis dari RSUD Kuala Kapuas dan Dinas Kesehatan sangat membantu, memberikan pertolongan awal dan akhirnya 60 orang diperbolehkan pulang."

Berdasarkan informasi yang dihimpun Borneonews, keracunan massal itu terjadi dalam acara tahlilan 100 hari kematian almarhum ayah Jumran (29), di RT4, Desa Tajepan, yang dihadiri ratusan warga. Menurut pengakuan Jumran, pada acara itu pihaknya menyajikan masakan ayam sambal merah yang dimasak di rumahnya. 

"Bahan sambal yang saya beli di pasar, ayamnya juga," sebut Jumran.

Jumran mengadakan acara tahlilan 100 hari kematian ayahnya pada pukul 13.00 WIB. Dilanjutkan acara makan-makan, pukul 14.00. Setelah acara berakhir, para tamu undangan yang berjumlah ratusan orang pulang ke rumah masing-masing.

Setelah Magrib, sekitar pukul 18.00, baru terdengar adanya gejala keracunan. Hymran menceritakan, anaknya juga keracunan. "Saat itu dia mual dan muntah-muntah, sempat diberikan obat namun tidak sembuh-sembuh hingga matanya memutih, dan terus menatap ke langit-langit ruangan."  (DJIMMY NAPOLEON/B-2)

Berita Terbaru