Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengubah Citra Negatif Anak Motor dengan Sahur On The Road

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 11 Juni 2017 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penampilan Maskulin, elegan dan gagah, itulah kesan yang terlihat pada style anak-anak motor saat berada di atas kuda besinya. Di samping kesan tersebut ada terselip anggapan negatif masyarakat terhadap citra anak motor dewasa ini.

Sebanyak 200 sepeda motor berbagai jenis dinihari, memasuki halaman sebuah Pesantren Muhammadiyah di Jalan Jenderal Sudirman, Bamban, Minggu (11/6/2017) sekitar pukul 02.30 WIB. Di barisan paling depan iring-iringan ratusan motor para rider terlihat mobil polisi dan sejumlah kendaraan besar patroli Sat Lantas Polres Kobar.

Ketua Yamaha Vixion Club (YVC-1 Chapter Pangkalan Bun), Anto menuturkan bahwa ditengah citra negatif keberadaan komunitas dan club motor kegiatan sahur on the road bersama Satuan Lalu lIntas Polres Kobar merupakan perwujudan dari keinginan para komunitas untuk menunjukan sisi positif anak motor.

Berbagi dan peduli terhadap sesama sekaligus melaksanakan sahur dan sholat berjamaah merupakan bentuk ibadah yang akan tertanam dalam kehidupan sehari-hari anak motor.

"Kegiatan ini sangat positif dan mempunyai tujuan yang mulia dan ada nilai ibadah untuk membentuk karakter kawan-kawan komunitas motor, dan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain," tutur Anto.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan Sahur On The Road yang diwarnai dengan rolling City melewati jalan protokol Pangkalan Bun dengan pengawalan kepolisian menunjukan bahwa komunitas motor dapat berperilaku baik saat berkendara di jalan raya dengan memperhatikan keamanan yang ideal bagi diri sendiri dan orang lain.

Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan dapat dijadikan pembelajaran berharga baik terkait perilaku dalam kehidupan sehari- hari maupun di jalan raya, ia menegaskan bahwa komunitas motor merupakan hal yang berbeda dengan geng motor dan ia bersama chapter yang lain sangat menentang keberadaan geng motor di Kobar. (KOKO SULISTYO/B-8)

Berita Terbaru