Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

CBI Group Undang Putra Kalteng Bergabung

  • Oleh Nazir Amin
  • 07 Juli 2017 - 10:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Budi Setiawan menilai banyak alasan yang mendasari kurangnya tenaga kerja lokal yang terjaring dalam kebutuhan operasionalisasi Kawasan Industri Surya Borneo Industri. Meski begitu, Human Resources Director Citra Borneo Indah (CBI) Group itu, mengundang putra Kalimantan Tengah (Kalteng) terbaik untuk bergabung dalam perusahaan milik Haji Abdul Rasyid AS itu.

Kepada Borneonews, yang menghubunginya Jumat (7/7/2017) Budi Setiawan menjelaskan, bisa saja sebagian besar anak-anak Kotawaringin Barat, memang tidak tertarik pulang ke daerah. Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, mereka lebih tertarik bekerja di kota-kota besar, atau ibu kota, dari pada di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawarigin Barat, Kalimantan Tengah.

Di luar itu, yang ada di Pangkalan Bun, atau telah kembali usai menempuh pendidikan tinggi, lebih tertarik berusaha sendiri. Bisa juga, mereka hanya mau mengabdi sebagai Aparat Sipil Negara, atau PNS. Karena itu, kata Budi Setiawan, tidak bisa juga mereka diminta, apalagi dipaksa mengabdi di perusahaan swasta.

Budi Setiawan didampingi Asroji (Recruitmen Downstream), Hardi Harmen (Manager Quality Assurance) dan Koordinator Corporate Social Responsibility (CSR) CBI Group, Kharis Nuryanto, menjelaskan tentang tersedianya lowongan kerja di lingkungan CBI Group. Konglomerasi milik pengusaha nasional asal Kalteng, Haji Abdul Rasyid AS itu, sedang mencari tenaga handal untuk mengembangkan proyek downstream atau hilirisasi CPO, di kawasan Tempene, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Untuk pengembangan usaha, melalui PT Surya Borneo Industri (SBI), dan PT Citra Borneo Utama (CBU), CBI Group berekspansi di bidang industri hilir. Di atas lahan seluas 100 hektare, CBI Group membangun Kawasan Industri Surya Borneo Industri, yang akan mengolah Crude Palm Oil (CPO), atau minyak kelapa sawit, menjadi produk industri bernilai jual tinggi.

"Ada banyak lowongan yang bisa dipilih, sesuai kriteria perusahaan dalam proses rekruitmen CBI Group untuk Kawasan Industri SBI, di Tempene, Kumai," kata mantan Head Training & Development Indo Rayon, RGM Group (Februari 1994'November 2000) itu.

Putra Kalteng

Melalui industri hilir CPO milik H. Abdul Rasyid itu, anak-anak usaha CBI Group, kata Budi Setiawan, membutuhkan putra terbaik Kalteng, yang siap kerja di bawah tekanan, dengan disiplin tinggi. Perseroan membutuhkan tamatan SMK sederajat/DIII/S1 sejumlah bidang. Antara lain, Elektro, Instrumentasi, Kimia, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Lingkungan, Teknik Pangan, dan Akuntansi. 

Dalam rekruitmen resmi, yang sudah dimulai beberapa waktu lalu, kata Asroji Recruitmen Downstream CBI Group, tidak banyak SDM lokal yang terjaring. Ia menjelaskan, ada banyak faktor penyebabnya. Di antaranya, anak-anak muda asal Bumi Marunting Batu Aji itu, melamar di luar bidang yang dibutuhkan.

Lalu, yang tidak bisa dipungkiri, ada masalah kompetensi. Asroji menyebutkan, Kawasan Industri SBI itu, membutuhkan tenaga-tenaga kerja di bidang ilmu eksakta, kimia, instrumentasi, teknikal agronomis, elektro, dan sebagainya. Putra Kobar ini berterus-terang, dengan kualifikasi seperti itu, tidak banyak SDM lokal yang terjaring, atau mungkin tidak tertarik untuk bergabung.

Satu hal, untuk memuluskan masuknya SDM lokal, pola rekruitmen diubah, dengan menerapkan Program Selektif Orientasi. Dengan pola seperti itu, semua SDM 'dalam negeri' diundang mengikutinya. Jika tertarik, Manager Quality Assurance, Hardi Harmen menjelaskan, putra Kalteng dipersilahkan mengikuti tahapan yang menjadi semacam kawah candradimuka bagi SDM lokal menempa diri. 

Lewat program itu, selama maksimal dua bulan mereka menjalani pendidikan sikap mental untuk mengenal budaya, visi dan misi perusahaan, agar siap kerja dengan pola pikir baru dunia profesional. Selama masa orientasi ini, SDM lokal mendapat pengetahuan tentang budaya perusahaan, sikap mental, fisik, disiplin, tambahan knowledge, dan lain sebagainya. 

Program Selektif Orientasi itu, juga mengajarkan bagaimana bersikap terhadap rekan kerja, sikap hormat terhadap pimpinan, dan menghargai orang yang lebih tua. Intinya, mereka mendapat pengetahuan dalam bersikap sehari-hari agar memiliki attitude, dengan tujuan akhir dapat membawa diri dalam lingkungan baru, dan dunia kerja, dunia profesional. 

Dalam angkatan pertama program Selektif Orientasi, sudah ditempa sebanyak 38 orang dari target 50 SDM lokal tamatan SLTA/SMK. Selama mengikuti masa orientasi itu, meski belum resmi menjadi karyawan mereka mendapat ongkos transport, dan makan, selain insentif bulanan jika dinyatakan lolos mengikuti program tersebut.

Begitu dinyatakan sukses mengikuti program Selektif Orientasi, mereka dipersilahkan menjalani masa manajemen training. Jika lolos training selama sekitar 3 bulan ini, otomatis diangkat sebagai karyawan dalam lingkup Grup CBI, dengan hak dan kewajiban sesuai ketentuan yang berlaku.

"Kalau tertarik, silahkan bergabung dengan CBI Group," kata Budi Setiawan. (NAZIR AMIN/B-2).

Berita Terbaru