BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) naik pitam dan marah kepada pegawi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Hal itu dikarenakan pengawasan yang diberikan kepada masyarakat dinilai sangat tidak baik.

Kemarahan tersebut diungkapkan Supian di media sosial Instagram. Di mana ia menuliskan bahwa, "Kita ini petugas yang wajib melayani masyarakat dengan baik. Tolong jabarkan dan aplikasikan moto Bergerak Cepat Membangun Kotim," ujar Supian.

Tidak hanya itu, Supian juga mengungkapkan, "Bagi yang tidak bisa melayani masyarakat dengan baik, segera buat surat permohonan pengunduran diri dari aparatur sipil negara (ASN)," kata Supian di histori akun instagram pribadinya yang dikutip borneonews.co.id, Jumat (11/8/2017).

Komentar Supian tersebut bukan tanpa sebab. Di mana ia mendapatkan laporan dan keluhan dari seorang masayarakat, yang saat mengurus surat pindah kependudukan, namun selama enam hari bolak-balik tidak juga diterima berkas yang diajukan. Padahal semua persyaratan sudah lengkap.

Hal itupun membuat ia bertanya-tanya kepada petugas Disdukcapil. Dan jawabannya pun sangatlah mencengangkan. Ternyata pihaknya hanya memberikan pelayanan terhadap 15 orang pertama saja. Selebihnya, nomor antrean kosong. Kuota itupun dibagi menjadi dua, yakni untuk pukul 07.30 WIB hanya 10 buah antrean. Dan selanjutnya 13.00 WIB hanya 5 kuota saja.

Dengan adanya hal itu, maka sangat berbanding terbalik dengan penduduk Kotim yang mencapai 400 ribu lebih penduduk Kotim. Sehingga hal itulah yang menjadi persoalan bagi masyarakat.

Selain itu, bupati di dalam upload foto tersebut juga bertanya kepada kepala Disdukcapil, di mana dia juga meminta agar diusulkan dimutasi.

Ia juga meminta agar petugas yang seperti itu diberikan peringatan keras. "Selaku bupati saya malu dengan masyarakat karena ada pelayanan kurang baik," aku Supian.

Semua ungkapan tersebut diterakannya di foto akun Instagram pribadinya. Bahkan lengkap dengan caption di bawahnya.

Hal itupun disambut baik oleh para natizen. Dimana mereka ada yang mengutarakan keluhan, dan ada juga yang mengapresiasi tindakan bupati tersebut. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)