BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur mengutarakan kekecewaannya terhadap PLN. Dia menilai pelayanan maupun kinerja PLN kian menurun.

"Pimpinan PLN Sampit harusnya aktif menyampaikan informasi dan perkembangan kepada warga Kotim jika memang ada masalah," kata Rudianur, Rabu (6/9/2017).

Tidak hanya itu, adanya pergantian Manager PLN tidak diketahui. Bahkan, mereka tidak tahu siapa manager PLN Ranting Sampit saat ini. Sehingga, fungsi komunikasi dan koordinasi PLN dinilai pasif.

Kekecewaan Rudianur bukan tanpa alasan. Harusnya jika ada pergantian Manager PLN, wakil rakyat tahu. Sehingga jika ada masalah komunikasi berjalan baik, dan permasalahan yang terjadi mudah diketahui.

Parahnya selama ini setiap terjadi masalah masyarakat tidak pernah diberitahukan apa penyebabnya, buktinya saat pelantikan antar waktu anggota DPRD Kotim beberapa waktu lalu, PLN beberapa kali hidup padam, tidak sampai itu pelaksanaan salat Idul Adha juga terganggu lantaran padamnya PLN tanpa pemberitahuan.

"Bahkan tadi malam PLN bermasalah lagi, tegangan naik turun. Makanya sering alat-alat rumah tangga terbakar akibat kejadian semacam ini. Apa penyebabnya tidak ada penjelasan dari PLN," pungkas dia.(NACO)