Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Munculnya Aktivitas LGBT di Pangkalan Bun Menuai Hujatan dari Netizen

  • Oleh Wahyu Krida
  • 16 Januari 2018 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Beberapa hari ini grup Facebook Informasi Fasilitas Layanan Publik Pangkalan Bun heboh. Pasalnya, posting-an mengenai munculnya aktivitas pelaku LGBT di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) membuat mayoritas anggota grup meradang.

Sebagian besar anggota grup medsos tersebut menghujat ulah pelaku LGBT yang mulai berani berkelakuan tidak senonoh di kawasan publik seperti yang di posting akun Saliem PunyaGawe.

Dalam tulisan yang di-posting Senin (15/1/2018) pukul 21.31 WIB menceritakan keresahan warga mengenai aksi pelaku LGBT di ruang publik.

Inilah postingannya.

Sebelumnya saya mohon maaf mungkin ada netizen yang kurang berkenan atas TS ini, saya mengungkapkan apa yang saya takutkan selaku orang tua atas ‘virus’ perilaku menyimpang yang namanya LGBT. TS ini didasari: oleh laporan dari salah satu kawan saya bahwa ada pasangan g*y yg ci*man di taman bundaran pancasila ... banyak anak anak yg lihat.ditegur keras baru mau bubar. Mereka sempat mengatakan .”ayo kita bubar saja dari pada komunitas Kita ketahuan”.

Kami selaku Orang Tua mohon kepada unsur muspida, aparat yang berwenang untuk lakukan pencegahan atas eksistensi mereka agar tidak menjangkiti anak-anak kami.

Kami tidak rela TEMBUNI yang kami tanam, asal DARAH dan DAGING kami, anak-cucu kami terkotori oleh kemerosotan MORAL penyimpangan orientasi sosial yang bertentangan dengan fitrah manusia, agama, dan adat istiadat masyarakat Indonesia.

Beban kami mendidik anak-anak terasa berat tanpa dukungan lingkungan,sosial, dunia pendidikan yang bermoral.

Tolong kepada pihak-2 pemangku kebijakan dan aparat berwenang kami mohon Kelompok LGBT dipantau ruang dalam segala aktivitasnya karena komunitas LGBT dapat merusak moral dan masa depan anak-anak kita.

Saat ini kita sedang memasuki zaman kebebasan. Jangan sampai yang benar ditolak dan disalahkan, sementara yang salah dibenarkan.

Postingan tersebut juga dilengkapi hashtag  #PangkalanbunTanpaLGBT

#SelamatkanAnakCucuKitaDariLGBT juga dibagikan dan di-tag bagi banyak pejabat. Beberapa di antaranya adalah akun medsos Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, akun medsos Wagub Ismail Kalteng, Bupati Kobar Hajah Nurhidayah, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah dan pejabat lainnya. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru