Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Berkenalan dengan Jamaah Selawat At Taubah dari Lembaga Pemasyarakatan Pangkalan Bun

  • Oleh Wahyu Krida
  • 06 Februari 2018 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Lantunan selawat yang diiringi tetabuhan rebana dan tamborin terdengar di Masjid At Taubah di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II B Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Dengan merdu sekitar 20 orang laki-laki berbusana gamis dan sarung tersebut melantunkan syair pujian pada Allah SWT dan Nabi Muhamad SAW.

Pimpinan Jamaah Selawat At Taubah Budi Suprihandoko (37) menjelaskan tujua  digelarnya  kegiatan keagamaan ini.

"Sesuai dengan nama jamaah selawat kita At Taubah. Kita bertaubat dari segala perbuatan buruk di masa lalu untuk menjadi orang yang lebih baik lagi di masa depan," ujar Budi yang terpaksa harus menjalani masa hukuman 4 tahun lantaran kasus narkoba ini dengan nada optimis.

Menurutnya, setiap hari usai salat ashar di Masjid At Taubah, juga digelar pelajaran membaca Al Quran, mengaji kitab kuning bahkan menghafalkan Al Quran atau Tahfiz.

"Semoga Allah mengampuni segala perbuatan saya di masa lalu. Ibaratnya jadi orang yang beribadah di balik tahanan dan sebagai orang bebas memang beda rasanya. Di dalam sini kita merasa terkucil, namun dengan mendekatkan diri pada Allah dengan beribadah, rasa terkucil dan stres rasanya hilang. Karena bagi saya sangat terasa bahwa hanya Allah yang mampu menolong saya melewati saat yang sulit," ujarnya.

Selain Budi, ada lagi narapidana yang turut menghidupkan syiar agama Islam di dalam LP.

Dia adalah Ustaz Irianur yang terpaksa menjadi narapidana di LP Klas II Pangkalan Bun lantaran tersandung kasus kegagalan memberangkatkan jamaah umrah.

Kepada borneonews.co.id Ustaz Irianur mengatakan, ia sendiri sangat bersyukur melihat rekan-rekannya sesama narapidana terlihat antusias saat diajak mengaji dan beribadah di masjid.

Berita Terbaru