Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Malaysia Gandeng Belanda Garap Produk Hilir Sawit  

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 12 Februari 2018 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Selain menyatakan menolak kebijakan diskriminatif Parlemen Uni Eropa terhadap minyak sawit, Belanda juga akan meningkatkan kerjasama bilateral dengan Malaysia terkait industri sawit.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Belanda, Sigrid Kaag, mengatakan pemerintahnya tidak mendukung langkah-langkah diskriminatif terkait isu impor minyak sawit ke UE mulai 2021 mendatang. 

“Tak ada pihak yang harus disalahkan, langkah-langkah alternatif perlu segera diambil dan perlu dilakukan diskusi untuk menentukan format yang tepat, yang dapat memahami situasi setempat dan yang dibutuhkan pasar global,” kata Kaag di sela seminar yang dihadirinya di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir pekan lalu.

“Pernyataan sikap dari perwakilan pemerintah Belanda untuk isu ini adalah penting, karena Belanda merupakan pasar ekspor terbesar untuk minyak sawit Malaysia di antara 28 negara UE,” kata Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Seri Mah Siew Keong.

Tahun lalu, nilai total ekspor minyak sawit dan produk berbasis sawit ke negara-negara UE mencapai RM11 miliar Rp38,062 triliun), dan dari angka itu, ekspor ke Belanda senilai RM6,3 miliar (Rp21,804 triliun).

Mah dan Kaag juga sepakat untuk memperkuat kerjasama melalui Malaysia-Netherlands Sub-Committee on Oil Palm. Kedua menteri itu juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Malaysia Palm Oil Board dan Wageningen Food and Biobased Research Belanda guna mengoptimalkan penggunaan biomassa minyak sawit berkelanjutan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru