Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Juhu Singkah Undus, Sawit Muda

  • Oleh Testi Priscilla
  • 27 Mei 2018 - 05:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Singkah undus merupakan sebutan masyarakat Dayak untuk umbut muda batang sawit. Ya, sawit yang dikenal orang hanya dimanfaatkan tandan buahnya, bagi masyarakat Dayak bisa menjadi sayur yang lezat.

Sayangnya, seperti diketahui bahwa batang pohon sawit itu cukup besar. Bahkan yang terbilang muda dan sudah bisa diambil umbutnya saja masih terlalu besar untuk dimakan satu keluarga. Makanya biasanya masyarakat Dayak baru akan memangkas batang sawit ini hanya saat ada acara atau pesta besar.

Tapi untuk kota seperti Palangka Raya sudah banyak penjual yang menyediakan umbut sawit ini dalam potongan yang lebih kecil. Sehingga, masyarakat tidak perlu menunggu diadakan acara besar hanya untuk mencicipi rasa khas umbut sawit ini. Sebutan "singkah undus" untuk umbut sawit ini juga memiliki arti tertentu.

Undus merupakan bahasa Dayak dari minyak atau minyak goreng. Hal ini bukan karena umbut sawit ini kemudian mengeluarkan minyak saat digoreng tetapi karena diketahui buah sawit dapat diekstrak menjadi minyak. Makanya disebut singkah undus.

Nah, berikut borneonews.co.id berikan resep mengolah singkah undus dengan teknik masyarakat Dayak. Seperti biasa, sayur berkuah selalu disebut juhu dan selalu ada bahan dasar ikan pada masakan Dayak. Berikut resepnya.

Bahan:

- kepala ikan patin, 2-4 buah kepala patin yang sudah dibelah

- singkah undus, diiris tipis-tipis dan direndam dalam air agar gatahnya tidak menempel kembali

- labu kuning secukupnya

- kacang panjang secukupnya

Bumbu:

- 3 buah bawang merah

- 2 siung bawang putih

- 1 buah kemiri

- seruas jari kunyit

- seruas jari jahe

- dua ruas jari lengkuas digeprek

- serai

- asam jawa untuk dibalurkan pada ikan

- garam

- merica

- penyedap rasa

Berita Terbaru