Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinkes Prediksi Pertengahan Maret Kasus Covid-19 di Kotim Kembali Melandai

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 01 Maret 2022 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi menyebutkan bahwa pihaknya memprediksi pertengahan Maret ini kasus Covid-19 akan kembali melandai. Namun, masyarakat diingatkan agar tak abai akan protokol kesehatan. 

"Pertengahan bulan Maret ini melandai kasusnya. Apalagi kami sedang gencarnya akselerasi vaksinasi mencegah Covid-19," ujar Umar, Selasa, 1 Maret 2022.

Artinya, puncak kasus Covid-19 gelombang ketiga di wilayah ini akan terjadi pada Maret 2022. Seperti yang diketahui sejak pertengahan Februari 2022 terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan, namu kondisi itu belum pada puncak kasus.

"Diperkirakan puncaknya itu minggu kedua bulan maret, tapi memasuki minggu ketiga sudah mulai melandai,” kata Umar Kaderi, Kepala Dinkes Kotim, Senin (28/2).

Prediksi ini berdasarkan perbandingan dari peningkatan kasus Covid-19 pada gelombang kedua. Saat itu, kasus Covid-19 mulai meningkat pada minggu kedua bulan Juli 2021. Kemudian memasuki akhir September 2021 hingga awal Oktober 2021 kasus perlahan melandai.

Sedangkan, pelonjakan kasus Covid-19 di gelombang ketiga ini mulai meningkat pada pertengahan Februari 2022. Jika masih pada pola yang sama dan tren paparan Covid-19 di Kotim saat ini, diperkirakan puncak kasus terjadi pada minggu kedua bulan Maret dan mulai melandai pada minggu ketiganya. 

Kendati demikian, Umar mewanti-wanti  hal tersebut bisa saja berubah menjadi mimpi buruk, apabila masyarakat abai akan protokol kesehatan. 

"Apabila abai maka kasus berpotensi akan meningkat," imbuhnya. 

Untuk mendukung melandainya kurva kasus Covid-19 itu, juga tetap diperlukan antusiasme masyarakat dalam vaksinasi. Terutama bagi yang belum menjalani vaksinasi dosis kedua dan booster. 

"Pun demikian apabila vaksinasi tidak tercapai maka kasus juga dapat melonjak," katanya. 

Umar juga menginformasikan bahwa sampai dengan saat ini kasus Covid-19 di Kotim belum dipastikan merupakan varian Omicron ataupun Delta. Namun menurutnya melihat dari gejala dan ciri  kasus yang ada besar kemungkinan varian Omicron telah masuk di daerah itu. (USAY NOR RAHMAD/B-7) 

Berita Terbaru