Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

UPT KPHP Mentaya Tengah Seruyan Hilir Berikan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 19 Juli 2019 - 13:06 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Unit Pelaksana Teknis atau UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Mentaya Tengah Seruyan Hilir, memberikan pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat kepada sejumlah warga Desa Basawang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). 

Pelatihan diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena sebagian dari mereka memiliki peran penting dalam pengelolaan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

"Sosialisasi (dan pelatihan) tersebut kami gelar selama 3 hari di Desa Basawang, tepatnya di Pusat Pelatihan Gula Kelapa Koperasi Mentaya Sumber Manis. Pesertanya masyarakat atau petani setempat (Kecamatan Teluk Sampit dan Pulau Hanaut,)" ujar Kepala UPT KPHP Mentaya Tengah Seruyan Hilir Abdurrahman Hakim, Jumat, 19 Juli 2019. 

Ia menyebutkan, pelaku utama dam program pengelolaan hutan adalah masyarakat. Sehingga mereka langsung memberikan pelatihan kepada warga sekitar. Supaya dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang sumber usaha yang berpotensi dikembangkan. Terutama di sekitar kawasan hutan tempat mereka tinggal. 

Selain itu, pelatihan juga bertujuan agar masyarakat dapat menggali potensi usaha yang sudah mereka jalani. Karena cukup banyak inovasi produk yang bisa dikembangkan supaya dapat menambah nilai jual. 

"Selama ini cukup banyak potensi produk yang bisa dikembangkan di desa ini. Seperti gula aren. Jika dikemas dengan baik akan menghasilkan potensi ekonomi yang tinggi. Itu yang saat ini terus kami anjurkan kepada masyarakat," kata Abdurrahman.

Tidak cuma itu, pelatihan juga dimaksudkan agar dapat menciptakan kelompok masyarakat sekitar hutan yang produktif, mandiri, sejahtera, dan memiliki usaha berkelanjutan. Hal ini akan menciptakan warga desa yang memiliki hasil ekonomi tinggi.

Sementara ini, masyarakat Kecamatan Teluk Sampit dan Pulau Hanaut rata-rata bekerja sebagai petani buah kelapa. Karena daerah itu merupakan penghasil kelapa terbesar di Kotim.

Sehingga diharapakan masyarakat tidak hanya sebatas memetik dan menjual buah kelapa, tetapi bisa menghasilkan produk olahan seperti gula dan lainnya yang memiliki nilai jual tinggi. (MUHAMMAD HAMIM/B-3)

Berita Terbaru