Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Barito Timur: Bantuan Pertanian dari Pemerintah Harus Dimanfaatkan

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 19 Desember 2019 - 18:16 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas mengharapkan penyuluh pertanian bisa mengubah pola pikir serta mencerdaskan petani, sehingga mampu bersinergi dengan program pemerintah.

Hal itu disampaikan Ampera saat menghadiri Silaturahmi dan Pertemuan Rutin Anggota Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Barito Timur, Kamis, 19 Desember 2019.

Ampera menjelaskan, dengan pola pikir yang maju dan cerdas, petani di Barito Timur dapat memanfaatkan setiap bantuan dari pemerintah dengan baik, untuk mengembangkan pertanian di daerah ini.

"Ada yang dapat pupuk cair dan alat pertanian tapi tidak mengerti pakainya, ada juga yang dapat bantuan alat pertanian tapi cuma ditaruh di samping rumah. Sayang itu sampai karatan padahal harganya mahal, karena bantuan gratis jadi seringkali kita tidak merasa bertanggungjawab," kata Ampera.

Menurutnya, sejak dulu setiap tahun pemerintah selalu memiliki program bantuan bagi petani, baik itu anggaran dari pusat, provinsi maupun kabupaten. Karena itu dibutuhkan peran aktif penyuluh untuk mengelola bantuan-bantuan tersebut, agar tepat sasaran.

"Jangan sampai setiap tahun ada kelompok tani baru yang dibentuk hanya untuk mendapatkan bantuan, tapi kelompoknya tidak jalan," kata Ampera.

Dia juga mengingatkan, agar tidak terjadi kelompok yang sama selalu mendapatkan bantuan setiap tahun, namun kelompok tersebut tidak mengalami perkembangan.

"Bantuan alat pertanian harusnya bersyarat, ada evaluasi. Kalau kelompok itu sudah bubar atau tidak berjalan lagi, berarti alat bisa dialihkan ke kelompok lain," pintanya

Ampera mengingatkan agar pembentukan kelompok tani bukan sekedar formalitas untuk mendapatkan bantuan. Kemudian setelah itu bantuan malah dikuasai ketua kelompok.

"Itu sama saja kita memberi bantuan kepada pribadi bukan kelompok," kata Ampera.

Berita Terbaru