TEMPO.CO, Jakarta - Terdapat dua pasien di Indonesia yang positif terkena COVID-19 atau biasa dikenal masyarakat dengan virus corona. Dalam menghadapi hal tersebut, RS Awal Bros berupaya melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, rumah sakit ini pun merasa perlu mengambil langkah penanggulangan ketika terdapat pasien suspek ataupun positif terjangkit virus corona.

Chief Executive Officer (CEO) RS Awal Bros Group Corporate Ferdy D. Tiwow mengatakan seluruh rumah sakit di RS Awal Bros Group akan berupaya menambahkan frekuensi pembersihan di beberapa titik yang sering disentuh pasien. Di sisi lain, seluruh rumah sakit RS Awal Bros Group akan melakukan tahapan screening terhadap pasien yang datang ke seluruh jaringan RS Awal Bros Group di Indonesia.

“Setiap pasien akan ditanya apakah ia memiliki keluhan batuk atau keluhan lainnya dengan tendensi Coronavirus,” kata Ferdy dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 3 Maret 2020.

Screening tersebut akan dilanjutkan dengan penelusuran riwayat kontak atau kunjungan pasien dengan pihak-pihak atau daerah-daerah yang terjangkit virus corona. Jika pasien tersebut pernah melakukan kontak atau pernah mengunjungi wilayah yang terjangkit virus corona, maka pasien tersebut dapat masuk dalam kategori suspek. “Pasien tersebut akan kami rujuk ke rumah sakit rujukan Coronavirus di Indonesia,” kata Ferdy.

Untuk menetapkan seseorang terjangkit virus corona atau tidak, RS Awal Bros Group akan melakukan berbagai observasi dimulai dari melihat gejala yang dialami pasien seperti demam. Memang ada beberapa pasien yang terjangkit virus corona tidak disertai demam. RS Awal Brso Group pun akan mengobservasi pasien dengan flu, batuk, atau sesak nafas jika kondisi semakin parah. “Lebih lanjut, kami akan melakukan pengcekkan X Ray Thorax jika pasien terindikasi mengalami pneumonia. Adapun pemeriksaan definitif yang dilakukan adalah dengan Polymerase Chain Reaction (PCR),” kata Ferdy D. Tiwow.