BORNEONEWS, Pulang Pisau - Sebanyak 21 santriwati dan tiga ustazah pendamping dari Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Martapura, Kalimantan Selatan tiba di Kabupaten Pulang Pisau, Selasa, 14 April 2020 sekitar pukul 13.30 WIB. Kedatangan para santriwati yang berasal dari Kecamatan Maliku, Pandih Batu dan Kahayan Hilir itu dikawal oleh Satlantas Polres Pulang Pisau. 

Para santriwati yang datang langsung diminta mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Mereka diminta mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan dan pendataan secara bergantian. 

Para santriwati ini diliburkan oleh pondok pesantren selama 53 hari untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sebelum dipulangkan ke Pulang Pisau, para santriwati juga sudah dikarantina selama 20 hari dan mendapatkan surat keterangan kesehatan dari dokter pondok setempat. 

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau melalui juru bicara, dr Muliyanto Budihardjo mengatakan, kedatangan para santri ini sebelumnya memang sudah diinformasikan kepada tim gugus tugas. Sehingga, para santri sebelum pulang ke rumah wajib singgah dulu di pos komando Covid-19 untuk menjalani pemeriksaan. 

"Kesehatannya diperiksa. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, kondisi sekarang apakah ada batuk, pilek dan sebagainya. Data pribadinya juga diambil," kata Muliyanto. 

Ia menambahkan, untuk para santriwati yang mengalami batuk diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Pihaknya juga menyarankan agar jangan melakukan interaksi dulu di luar rumah. 

"Sambil istirahat dulu dan makan makanan yang bergizi dan sehat. Supaya imun tubuhnya naik dan tetap berperilaku hidup bersih dan sehat," tandasnya. (M.BADARUDIN/m)