Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dokter Reisa Jelaskan Protokol Kesehatan di Mal

  • Oleh Teras.id
  • 23 Juni 2020 - 12:50 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro, menjelaskan protokol kesehatan bagi masyarakat yang berkumpul di tempat umum.

Aturan yang harus dijalankan pengelola maupun pengunjung pusat perbelanjaan adalah mulai dari pembatasan jumlah pengunjung, melakukan pemeriksaan suhu tubuh di semua pintu masuk pusat belanja, dan aturan jam operasional, jam buka dan tutupnya mal.

"Jika ditemukan pekerja atau pengunjung dengan suhu diatas 37,3 derajat Celcius, maka pengunjung tidak diperkenankan masuk," kata Reisa dalam konferensi pers di akun Youtube BNPB, Senin, 22 Juni 2020.

Pengunjung juga akan dilarang masuk mal jika tidak memakai masker.

Saat memeriksa suhu pengunjung, petugas wajib mengenakan masker, pelindung wajah atau face shield, dan harus didampingi petugas keamanan.

Jarak antar etalase, antrean kasir, tangga eskalator, dan lift juga harus diatur dengan batas minimal adalah satu meter. "Batasi jumlah orang yang masuk ke dalam lift dengan membuat penanda pada lantai lift," katanya.

Pengelola mal harus menerapkan pengaturan model transportasi untuk mencegah terjadinya kerumunan. Juga mengoptimalkan ruang terbuka agar tidak terjadi kerumunan.

Selain itu, pengelola wajib memberikan informasi tentang larangan masuk bagi pengunjung yang punya gejala Covid-19, seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan sesak nafas atau punya riwayat kontak dengan orang yang terkena Covid-19.

"Jika mengalami gejala seperti yang tadi sudah saya jelaskan, tetaplah berada di rumah, dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan, apabila kondisi berlanjut," ujarnya.

Protokol ini berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Nomor 382 tahun 2020 tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum, yang dikeluarkan pada 19 Juni 2020.

Meski protokol telah diterbitkan, Reisa tetap mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja di tengah pandemi. "Apabila risikonya terlalu tinggi dan Anda ragu, jangan lakukan. Tetaplah tinggal di rumah dan cari alternatif lain berbelanja," katanya. (TERAS.ID)

Berita Terbaru