Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jamkrindo Bekerja Sama dengan 26 Bank Sukseskan Penjaminan PEN

  • Oleh ANTARA
  • 16 Oktober 2020 - 23:00 WIB

BORNEONEWS, Sukabumi  - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) melakukan kerja sama dengan 26 bank untuk mendukung pemerintah pusat dalam pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).  

"Sampai saat ini Jamkrindo bersama dengan Jamkrindo Syariah telah menjamin 236.589 debitur PEN. Jumlah kredit yang dijamin sebesar Rp4,7 triliun dengan rincian Jamkrindo sebesar Rp3,7 triliun, sementara Jamkrindo Syariah sebesar Rp1 triliun," kata Direktur Utama Randi Anto, Jumat.

Menurutnya, tujuan pemberian kredit modal kerja ini ialah untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Indonesia Financial Group atau IFG sebagai BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan memiliki peran strategis dalam upaya menyukseskan program PEN yang dicanangkan pemerintah pusat untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian.

Implementasi dari program ini dilakukan oleh dua anggota holding IFG antara lain PT Jamkrindo dan Askrindo melalui penjaminan atas kredit modal kerja UMKM.

Program penjaminan UMKM dalam upaya PEN sangat dibutuhkan untuk menambah keyakinan (confidence) perbankan dalam menyalurkan kredit modal kerja.

Selain melakukan penjaminan, Jamkrindo juga secara aktif membantu UMKM dengan memberikan dukungan permodalan melalui program kemitraan dan bantuan sarana serta prasarana untuk meningkatkan kapabilitas pelaku usaha tersebut.
 

Terbaru, Jamkrindo menyerahkan paket bantuan mesin pengolah mangga menjadi keripik kepada UKM Saluyu dan sarana budidaya hortikultura sistem hidroponik kepada Asosiasi Homestay Ciletuh.

Perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan UKM Saluyu sejak awal 2020 melakukan diskusi intensif dan pencarian ide usaha berbasis bahan baku lokal. Lalu, disepakati untuk memberi nilai tambah pada mangga yang merupakan salah satu komoditas lokal di Geopark Ciletuh.

Menariknya, sebagian besar anggota UKM Saluyu merupakan mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang memilih pulang kampung untuk membuka usaha di tengah terus meningkatnya popularitas Geopark Ciletuh.

Berita Terbaru