BORNEONEWS, Kuala Kurun - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Riantoe mengajak seluruh pihak agar menyosialisasikan berbagai hal, terkait tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalteng tahun 2020, agar tingkat partisipasi masyarakat setempat meningkat.

”Kami minta secara khusus kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara (PPS), agar gencar menyosialisasikannya kepada masyarakat,” ucap

Riantoe, Jumat, 30 Oktober 2020.

Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengatakan, keberadaan PPK di tingkat kecamatan dan PPS di tingkat kelurahan/desa harus dimanfaatkan maksimal untuk menyosialisasikan hal terkait Pilkada Kalteng 2020, sehingga tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kalteng dapat meningkat.

”Kami berharap partisipasi masyarakat Kabupaten Gumas pada Pilkada Kalteng dapat mencapai 80 persen. Tentu sangat disayangkan jika hak suara itu tidak digunakan di hari pencoblosan nanti, yakni 9 Desember 2020,” ujar Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Gumas lainnya Polie L Mihing juga berharap agar tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Kalteng 2020 dapat mencapai 80 persen. Agar target itu tercapai, KPU diminta bekerja maksimal untuk menyosialisasikan hal-hal terkait pilkada, sehingga masyarakat dengan penuh kesadaran menggunakan hak pilihnya.

”Pasangan calon (paslon) beserta tim juga harus bekerjasama secara maksimal, meyakinkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya, dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS),” tuturnya.

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Gumas Stepenson menuturkan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Gumas pada Pilkada Kalteng sudah ditetapkan, yakni sebanyak 78.225 jiwa, dengan rincian pemilih laki-laki 41.116 jiwa, dan pemilih perempuan 37.109 jiwa.

”Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, kami juga telah mengukuhkan relawan demokrasi (relasi) dalam melakukan aktivitas sosialisasi dalam Pilkada Kalteng 2020 secara sukarela. Ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran yang positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (nth)