Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Katingan: Kamus Bahasa Dayak Katingan Sarana Pembelajaran Generasi Penerus

  • Oleh Abdul Gofur
  • 16 Desember 2020 - 11:35 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Bupati Katingan Sakariyas menyebut bahwa adanya kamus Bahasa Dayak Katingan selain merupakan sarana komunikasi antarmasyarakat, juga sebagai sarana ekspresi berkesenian dan pengungkapan tentang berbagai pengetahuan dan kearifan lokal.

"Selain itu juga baik sebagai sarana pembelajaran generasi penerus maupun pemahaman kebudayaan yang luas," ujar Bupati Katingan Sakariyas saat membuka uji publik Bahasa Indonesia dan Bahas Dayak Katingan di Aula BPKAD, Selasa, 15 Desember 2020.

Menurut Bupati Sakariyas, bahasa daerah yang dimiliki tentu merupakan kewajiban bersama untuk menggali dan melestarikannya agar agar tidak punah oleh kemajuan zaman yang serba cepat dan digital sekarang ini.

"Hendaknya kamus ini akan terus dilakukan pembaruan dan penambahan jumlah kata dan jumlah terbitan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Sakariyas. Demikian pula dalam bentuk, tidak hanya berupa cetakan, akan tetapi dapat dilakukan digitalisasi seperti aplikasi yang didapatkan dengan mudah dan murah bagi semua kalangan yang ingin mempelajari Bahasa Dayak Katingan.

Sakariyas mengatakan bahasa daerah, bukan semata sebagai alat komunikasi belaka, namun lebih dari itu, yakni sebagai sarana ekspresi untuk mengungkapkan cara pandang dan konsepsi yang jauh lebih kompleks tentang pengungkapan pengetahuan dan teknologi, seni, kearifan lokal dan rekigius penuturnya.

Untuk itu, kata Sakariyas atas nama Pemerintah Kabupaten Katingan dirinya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas pelaksanaan kegiatan ini, yang mempunyai nilai penting guna menunjang visi dan misi Katingan Bermartabat unutuk mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera dan Bebudaya.

Ketua panitia pelaksana, Kalpin tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu uji publik kamus Bahasa Indonesia - Bahasa Dayak Katingan tahun 2020. Kemudian penyempurnaan kamus Bahasa Indonesia - Bahasa Dayak Katingan tahun 2019 untuk persiapan pencatatan tahun 2021 yang akan datang.

^Harapan kita setelah selesai uji publik kamus Bahasa Indonesia - Bahasa Dayak Katingan selesai maka selanjutnya untuk persiapan pencatatan tahun 2021 akan datang," kata Kalpin. (ABDUL GOFUR/B-5)

Berita Terbaru