Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Barang Impor Yang Didatangkan ke Kalteng Berasal Dari 5 Negara Ini

  • Oleh Donny Damara
  • 04 Februari 2021 - 16:55 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Setiap negara atau daerah tentunya tidak luput dari kegiatan impor barang atau jasa. Sebab, hal itu dilakukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang tidak ada di wilayah tersebut.

Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, untuk wilayah Kalteng nilai impor yang dikeluarkan selama Desember 2020 lalu yaitu senilai US$ 3,01 juta yang berasal dari 5 negara yaitu Singapura, Australia, Arab Saudi, Malaysia, dan Viet Nam.

Adapun rincian nilai impor dari kelima negara tersebut yakni, dari Singapura berupa bahan bakar mineral yaitu aspal mencapai US$ 1,84 juta, Australia berupa binatang hidup, mesin atau pesawat mekanik, logam dasar lainnya, produk industri farmasi, dan golongan barang
lainnya senilai US$ 0,90 juta.

"Kemudian dari Arab Saudi berupa berbagai produk kimia yaitu katalisator senilai US$ 0,21 juta, Malaysia berupa mesin atau pesawat mekanik senilai US$ 0,04 juta, serta Viet Nam berupa bahan kimia anorganik yakni asam fosfat seniai US$ 0,02 juta," ucapnya. Kamis, 4 Februari 2021.

Dia menerangkan, perbandingan nilai impor pada November 2020, terjadi peningkatan yang signifikan pada impor dari Singapura yaitu sebesar 130,00 persen. Begitu juga impor dari Arab Saudi mengalami peningkatan sebesar 200,00 persen.

"Sedangkan Impor dari Malaysia mengalami penurunan sebesar 94,29 persen serta
terdapat impor dari Australia dan Viet Nam selama Desember 2020 dari sebelumnya tidak ada transaksi impor," tuturnya.

"Apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, terjadi penurunan impor dari Malaysia senilai US$ 2,01 juta atau 94,29 persen," tambahnya.

Sementara itu, impor dari Singapura, Australia, Arab Saudi, dan Viet Nam mengalami peningkatan dimana pada tahun 2019 tidak ada transaksi impor dari negara-negara tersebut dan apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor pada tahun 2020 dari seluruh negara turun US$ 36,07 juta atau 52,31 persen, kecuali dari Arab Saudi.

"Singapura merupakan negara asal impor utama Kalteng dengan nilai US$ 12,99 juta atau 39,49 persen, diikuti Malaysia senilai US$ 12,18 juta atau 37,03 persen," pungkasnya. (DONNY D/B-7)

Berita Terbaru