Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Profil Atlet Olimpiade: Ganda Putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu

  • Oleh ANTARA
  • 11 Juli 2021 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya wakil ganda putri bulu tangkis Indonesia yang berangkat ke Olimpiade Tokyo, yang akan dimulai pada 23 Juli mendatang.

Greysia (33) dan Apriyani (23) telah dinyatakan lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo setelah berhasil menempati peringkat ketujuh daftar Race to Tokyo BWF di nomor ganda putri dengan mengumpulkan 67.805 poin.

Greysia/Apriyani awal tahun ini meraih gelar juara turnamen Thailand Open 2021. Sebelumnya, saat masih bersama Nitya Krishinda Maheswari, Greysia juga membawa pulang gelar juara Thailand Open 2013.

Sebelum Greysia dan Apriyani dipasangkan pada 2017, pasangan yang berbeda usia sepuluh tahun itu telah mengukir prestasi masing-masing.

Greysia sempat berpasangan dengan Meiliana Jauhari, keduanya menjadi runner up Macau Open Grand Prix Gold 2010. Selama bersama Meiliana, Greysia juga pernah menempati podium kedua di kejuaraan Indonesia Open Grand Prix 2010 dan Chinese Taipe Open Grand Prix Gold 2011. Bersama Meliana, Greysia bahkan berhasil lolos ke Olimpiade London 2012 meskipun belum berhasil meraih medali.


Greysia juga pernah berpasangan dengan Nitya, dan menorehkan sejumlah prestasi. Selain juara Thailand Open 2013, keduanya juga berhasil melaju ke partai final Swiss Open Grand Prix Gold 2014, meskipun harus puas menjadi runner up.

Greysia dan Nitya juga berhasil merebut medali emas Asian Games 2014 selepas menang dari pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi 21-15, 21-9, menjawab penantian panjang Indonesia di nomor ganda putri selama 36 tahun -- terakhir kali pasangan Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna pada Asian Games 1978. Bersama Nitya, Greysia merasakan atmosfer Olimpiade untuk kedua kalinya saat berlaga di Olimpiade Rio 2016.

Sementara itu pada 2014, Apriyani yang masih berusia 16 tahun, berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari berjuang di final BWF World Junior Championships 2014. Namun, keduanya harus melepas gelar juara dari genggaman mereka setelah gagal meredam perlawanan unggulan pertama dari Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yi Fa.

Masih terus berjuang di kejuaraan junior, Apriyani bersama Jauza Fadhila meraih gelar juara di Singapore International Series 2015.

Sempat bermain di nomor ganda campuran, Apriyani yang berpasangan dengan Facriza Abimanyu membawa pulang perunggu di Kejuaraan Asia Junior 2015. Hasil yang sama juga diraih saat Apriyani berpasangan Rinov Rivaldy di Kejuaraan Junior Asia 2016.

Duet maut

Berita Terbaru