Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perjalanan Dudung Abdurachman Hingga Menjadi Kasad

  • Oleh ANTARA
  • 18 November 2021 - 11:51 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi melantik Letjen TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 November 2021.
 
Dudung menjabat sebagai Kasad untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang menjabat sebagai Panglima TNI.
 
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107 TNI tahun 2021 tentang "Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat" yang ditetapkan pada 17 November 2021.

"Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bhakti saya kepada bangsa dan negara," kata Dudung saat mengucapkan sumpah jabatan yang dibimbing Presiden Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya, akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," lanjutnya.

Dudung langsung naik pangkat menjadi bintang empat atau jenderal TNI. Hal itu sesuai Keppres No 108 TNI Tahun 2021 tentang kenaikan pangkat dalam golongan perwira tinggi TNI.

"Menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada Letjen TNI Dudung Abdurachman," kata Sekretaris Militer Presiden Marsekal Muda TNI M Tonny Harjono saat membacakan Keppres tersebut.

Sebelumnya, Dudung menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 25 Mei 2021 menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang menjabat Kasum TNI.

Pria yang dilahirkan di Bandung 19 November 1965 itu merupakan putra dari pasangan Nasuha dan Nasyati PNS di lingkungan Bekangdam VI Siliwangi.

Dikutip dari Wikipedia, Dudung Abdurachman ternyata masih memiliki darah Cirebon keturunan Sunan Gunung Jati dari P. Sumbu Mangkurat Sari/Pangeran Trusmi (Syarif Wilayatullah) dari jalur putra "Pangeran Syeikh Pasiraga" Depok, Cirebon dari jalur cicitnya yang bernama Kuwu Muharom Wira Subrata Kepuh.

Dia berhasil menjadi lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 dari kecabangan Infanteri, sesuai dengan cita-citanya. Kiprah awalnya di dunia militer dengan menjabat sebagai Dandim 0406 Musi Rawas (2004-2006) dan Dandim 0418 Palembang (2006-2008) di Sumatera Selatan, berpangkat letnan kolonel.
 
Kemudian pada 2010 Dudung dipercaya untuk mengemban jabatan Aspers Kasdam VII Wirabuana selama satu tahun, dan menjabat sebagai Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) II Sriwijaya (2011—2012).

Suami dari Rahma Setyaningsih ini pun dipromosikan untuk menjabat Dandenma Mabes TNI pada 2015. Kariernya pun terus merangkak naik, Dudung kembali dipromosikan untuk menjabat sebagai Wakil Gubernur Akmil pada (2015-2016) berpangkat Brigadir Jenderal. Kemudian, Dudung dipercaya menjabat staf khusus Kasad dan Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kasad.

Pada 2018-2020, Dudung dipercaya menjabat Gubernur Akmil dan kariernya terus melejit dengan menjabat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020 berpangkat mayor jenderal. 

Nama Dudung semakin terkenal, setelah Dudung memerintahkan pasukannya untuk menurunkan baliho dukungan terhadap pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab di sejumlah titik di Jakarta.

Berita Terbaru