Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Oknum Kepala Dinas Diduga Selingkuh, Sekda Katingan Ancam Berikan Sanksi Berat

  • Oleh Abdul Gofur
  • 30 Oktober 2022 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Rumor dugaan kasus perslingkuhan melibatkan oknum kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan dalam beberapa hari terakhir menjadi buah bibir, terutama di kalangan aparatur sipil negara atau ASN.

Terkait informasi tersebut, Sekda Katingan, Pransang seusai menghadiri pelantikan anggota Panwas Kecamatan atau Panwascam di Aula Bappelitbang, Sabtu, 29 Oktober 2022 malam menuturkan jika dirinya sejauh ini juga sudah mendengar rumor tersebut.

"Terkait isu selinkuh ASN di Katingan, saya samar-samar sudah tahu, saya sudah tahu sebenarnya," ucapnya.

Sebetulnya dirinya sudah berulangkali menegaskan supaya bawahannya tidak melakukan perbuatan melanggar hukum termasuk tidak boleh melakukan perselingkuhan.

"Makanya saya panggil ASN yang bersangkutan diduga selingkuh itu, tidak ada yang tidak saya panggil, termasuk yang terakhir ini (Kepala Dinas) sudah saya panggil, keras saya," tegasnya.

Sekda Pransang menegaskan pihaknya bakal memberikan sanksi tegas terhadap ASN yang diduga selingkuh tersebut.

"Kakau memang ada laporan tertulis kita tindaklanjuti. Itukan menyangkut etika moral, kalau itu memang terbuktj paling tidak dia kalau ada jabatan ya nonjob, atau penurunan  pangkat. Tidak boleh itu, apalagi ada suami, ada istri, mengganggu istri orang, kan ada yang bercerai gara-gara selingkuh itu, kasihan anaknya. Jadi isu-isu yang santer saya dengar ASN yang selingkuh itu keluarga jadi berantakan,".

Sekda tidak menyebut secara detil bawahannya yang melakukan perselingkuhan tersebut. "Pokonya ASN lah, kalau ada laporan jelas ada sanksinya, dan sanksi terberat sampai PTDH, kalau memang tidak ada laporan kita bisa nonjobkan dulu ASN tersebut. Kan etika,  masak jadi pejabat melanggar norma dan etika, yang begini gak bisa jadi pejabat nanti," jelasnya.

Sekda mengaku curiga dengan ASN yang melakukan perselingkuhan tersebut dengan memakai uang negara. "Jangan-jangan untuk bayar selingkuhannya itu duit negara yang dipakai," tambahnya.

Sejak beberapa hari terakhir isu perselingkuhan oknum kepala dinas mulai merebak di Kabupaten Katingan. Berdasarkan informasi bahkan oknum kepala dinas tersebut yang notabene telah beristri dan memiliki anak sempat dipergoki oleh suami selingkuhannya hingga berbuntut laporan ke pihak Polsek Katingan Hilir, karena si suami selingkuhan kadis tersebut tidak diterima, tapi kemudian kasus perselingkuhan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak Polsek Katingan Hilir. (ABDUL GOFUR/B-11)

Berita Terbaru