Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Spanduk Berisi Doa Pembuang Sampah Dicabut Nyawanya

  • 12 Februari 2016 - 11:40 WIB

Kalimat di spanduk putih 2 x 1 meter buatan Dinas Pertamanan Tata kota dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Kotim bersama warga RW.04 Kelurahan Mentawa Baru Hulu itu berbeda dengan spanduk lainnya. Pesan dalam spanduk itu adalah: 'Maaf yang masih membuang sampah di sini apa tidak bisa baca pengumuman apa memang matanya buta. Kalau tetap membuang sampah di sini tolong dicabut nyawanya'.

Entah bagaimana lagi cara Dinas Pertamanan Tata kota dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Kotim agar warga tidak membuang sampah sembarangan. Tetapi tetap saja tulisan-tulisan bernada keras selalu saja diabaikan. Bahkan tidak sedikit sampah dibuang dan berserakan tepat di bawah spanduk larangan membuang sampah itu.

Seperti peringatan dilarang membuang sampah yang dituliskan dalam spanduk di Jalan Haji Ahmad Sampit, yang membuat banyak orang terkejut. Tetapi tetap saja ada warga yang mengabaikan. 

Spanduk itu juga mengutip Perda No.03 Tahun 2007 yakni 'Barang siapa peraturan ini dikenakan sanksi pidana kurungan enam bulan penjara atau denda sebanyak-banyaknya Rp50 juta.'

Eka, warga sekitar mengatakan jika spanduk itu baru dipasang beberapa hari lalu. Warga sudah gerah di bekas tempat pembuangan sampah (TPS) yang sudah dibongkar itu masih saja ada yang menaruh sampah.

'TPS itu sudah lama dibongkar karena jalan di sini padat, apalagi berdekatan dengan pertigaan jalan. Tetapi tetap saja masih ada yang membuang sampah di sana,' kata dia, Jumat (12/2/2016).

Kepala Bidang Kebersihan Dispertasih Kotim Agus Dayalelana, mengakui TPS di Jalan Haji Ahmad bekas TPS dipasangi spanduk keras berisi larangan membuang sampah. Hal ini dilakukan agar warga bisa sadar tidak lagi membuang sampah di sana.

Penutupan TPS memang tidak serta merta membuat warga berhenti membuang di lokasi eks TPS. Karena itu, setiap hari armada pengangkut sampah melewati rute Jalan Haji Ahmad. Guna mengangkut kantong-kantong sampah yang masih di buang warga di sana.

'Spanduk itu salah satu cara menggugah kesadaran warga. Memang masih ada saja warga yang membuang sampah di sana, dan petugas kami setiap hari memungutnya,' ujar dia. (RF/m)

Berita Terbaru