Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Pada Desember 2022 Tetap Terjaga

  • Oleh Testi Priscilla
  • 03 Januari 2023 - 08:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy mengatakan bahwa berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada 28 Desember 2022 lalu menilai stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga.

"Selain itu, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan atau LJK juga konsisten tumbuh meningkat, sehingga dapat mempertahankan momentum peningkatan kinerja perekonomian nasional di tengah tingginya ketidakpastian global," kata Otto dalam rilisnya pada Senin, 2 Januari 2023.

Pengetatan kebijakan moneter global menurut Otto, secara umum terus berlanjut.

"Bank sentral global utama mensinyalkan peak kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan panjang," tuturnya menyampaikan rilis dari kantor pusat.

Bank of Japan atau BoJ, lanjutnya, juga mulai memperluas range fluktuasi Japanese Government Bonds atau JGB 10Y yang dinilai pasar sebagai permulaan langkah normalisasi kebijakan ke depan.

"Sementara itu, Pemerintah Tiongkok mulai melakukan reopening ekonominya dari zero Covid policy yang diperkirakan akan meningkatkan ketidakpastian di Tiongkok dalam beberapa waktu ke depan," terangnya.

Perkembangan tersebut menurut Otto, mendorong indikator perekonomian global secara umum dalam tren melemah.

"Sejalan dengan dinamika perekonomian global, indikator perekonomian domestik terkini menunjukkan kinerja ekonomi nasional mulai mengalami moderasi tetapi masih di level yang cukup baik, terlihat dari neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus, Purchasing Managers Index atau PMI Manufaktur yang masih berada di zona ekspansi, dan indikator konsumsi masyarakat yang tetap tumbuh positif," bebernya.

Bank Indonesia juga menurutnya kembali meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 bps untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar.

"Namun demikian, kinerja intermediasi sektor keuangan belum terlalu terdampak atas kenaikan suku bunga dimaksud," terangnya. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru