Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hari Pertama Business Matching P3DN Catat Transaksi Rp36,18 triliun

  • Oleh ANTARA
  • 17 Maret 2023 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Kementerian Perindustrian mencatat pelaksanaan Business Matching Belanja Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) membukukan transaksi Rp36,18 triliun pada hari pertama penyelenggaraannya, 15 Maret 2023.

Kemenperin membidik target capaian realisasi pembelian produk dalam negeri oleh Lembaga Negara, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN/BUMD, badan usaha tertentu senilai minimal Rp250 triliun.

“Kami optimistis transaksi pembelian PDN dapat melampaui target Rp250 triliun, mengingat potensi penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah mencapai Rp622,55 triliun,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.

Pada kategori kementerian, peringkat pertama penyerapan komitmen PDN untuk sementara dipegang oleh Kementerian Pertahanan dengan angka Rp7,36 triliun, dilanjutkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp5,56 triliun, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia senilai Rp2,53 triliun.

Pada kategori pemerintah daerah, peringkat pertama penyerapan komitmen PDN dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan angka Rp436 miliar, dilanjut Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp346 miliar dan Rp258 miliar.

“Penyerapan komitmen PDN dapat dipantau secara actual time melalui situs lkpp.bigbox.co.id/public/page/id/860,” jelas Menperin.

Situs tersebut menunjukkan jenis pengadaan terbesar yang masuk dalam perencanaan belanja PDN oleh kategori kementerian adalah pekerjaan konstruksi dengan nilai Rp171,68 triliun, diikuti belanja barang sebesar Rp92,06 triliun, dan belanja jasa lainnya (Rp49,04 triliun).

Pada perencanaan belanja PDN dalam kategori pemerintah daerah, pengadaan terbesar adalah pada pekerjaan konstruksi dengan nilai 177,37triliun. Kemudian belanja barang Rp126,77 triliun, dan jasa lainnya Rp63,55 triliun.

“Dalam pelaksanaan Business Matching ini, kami mempertemukan instansi pengguna dengan perusahaan industri di dalam negeri yang memiliki produk-produk sesuai dengan kebutuhan,” imbuhnya.

Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Business Matching, Belanja PDN merupakan langkah strategis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di Tanah Air.

Menurut Presiden, kunci pengoptimalan penggunaan anggaran bagi pembelian produk lokal adalah kedisiplinan implementasi dalam merealisasikan anggaran.

Berita Terbaru