Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dishub bakal Polisikan Kontraktor Ngawur

  • 16 Maret 2016 - 17:14 WIB

LAPORAN: SIGIT PAMUNGKAS--CECEP HERDI

DISHUBKOMINFO Kobar nampaknya tak main-main menanggapi tuduhan pihak kontraktor yang telah menerima bayaran sejumlah uang untuk melakukan penjagaan dan rekayasa jalan oleh PT Roading Multi Makmur Indonesia (RMMI).

Dalam waktu dekat, Dishub berencana akan melaporkan tuduhan yang dilakukan PT RMMI selaku pemborong proyek peningkatan jalan di Jalan Pakunegara, Jalan Iskandar dan Jalan Diponegoro, Pangkalan Bun ke pihak kepolisian.

"Kalau tidak minta maaf, kami akan laporkan tuduhan itu ke polisi. Ini sudah pencemaran nama baik, Saya tegaskan, akan saya laporkan ke polisi!!," terang Kepala Dishubkominfo Kobar, Petrus Rinda kepada Borneonews yang sudah geram atas tuduhan yang dilontarkan pihak pemborong, Rabu (16/3/2016).

Tak tanggung-tanggung, jika dalam waktu dekat PT RMMI tidak mempunyai itikad baik dengan cara meminta maaf dan menarik kembali tuduhannya, maka pemborong tersebut akan segera berurusan dengan pihak yang berwajib. "Mana buktinya kalau sudah ngasih uang, jangan sembarangan. Suruh si Agung (General Superintendent PT RMMI) itu menunjukan kepada siapa dia memberikan uangnya. Jangan asal menuduh saja, kami tidak terima," tegas Petrus.

Lebih lanjut Petrus meminta, jika perencanaan dan pekerjaan pemborong itu ngawur dan tidak bagus jangan malah melemparkan kesalahan ke pihak lain. "Kalau hasilnya tidak bener, buka saja. Kenapa malah menyalahkan pihak lain, kan gak beres itu namanya," tegasnya.

Sebelumnya, General Superintendet PT Roading Multi Makmur Indonesia, Agung menyebut pihaknya selaku pemenang proyek penimbunan jalan di Pangkalan Bun sudah mengerjakan pekerjaan sesuai tender lelang.

Menanggapi rekayasa jalan yang terkesan semrawut, dirinya menampik jika rambu peringatan tidak terpasang sesuai aturan. Bahkan, sebelumnya kontraktor sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kobar.

"Kami sudah pasang plang peringatan, banyak yang ditabrak pengendara hingga rusak. Sejumlah lampu kerucut juga hilang dicuri. Setiap mau kerja, dikoordinasikan dengan dishub, padahal kami sudah bayar, tetapi tidak ada yang jaga," kilah pria yang mengaku sudah sepuluh tahun menangani proyek jalan. (CP/B-7)

Berita Terbaru