BENCANA kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) harus dicegah sejak dini.

Sebagai langkah antisipasi, berbagai elemen di Kabupaten Kobar, mulai dari TNI, Polri, Pemkab Kobar, Dinas Kehutanan dan organisasi kemasyarakatan menggelar apel siaga penanganan karhutla di Markas Kompi Senapan B Batalion 631 Antang Pangkalan Bun, Rabu (16/3/2016).

Pada gelaran apel siaga yang dihadiri Bupati Kobar Bambang Purwanto, Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf Suparman, Kapolres Kobar AKBP Heska Wahyu Widodo, Danlanud Iskandar Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu serta Kasi Pidum Agus Dedi sekaligus melepas personel gabungan guna melaksananan patroli terpadu pencegahan karhutla.

Seusai apel, Bupati Kobar, Bambang Purwanto menyampaikan, kegiatan patroli gabungan ini dilakukan agar pencegahan dan penanganan karhutla bisa dilakukaa secara maksimal.

'Karena jika menghadapi suatu masalah secara bersama maka beban kita akan sedikit lebih ringan. Selain itu setiap elemen yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, Dinas Kehutanan serta Kejaksaan akan berperan sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam hal pencegahan karhutla,' paparnya.

Menurut bupati, beberapa tempat yang dianggap rawan karhutla di Kobar adalah kawasan pesisir Kumai. Kemudian dalam kota adalah kawasan Mendawai Seberang dan Raja Seberang.

Tindak tegas

Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Heska Wahyu Widodo menjelaskan, seluruh elemen masyarakat harus dilibatkan dalam pencegahan karhutla. 

'Kemudian dari kepolisian juga kita turunkan Sabara dan reskrim. Nanti jika ada ditemukan indikasi karhutla oleh perusahaan atau masyarakat, maka Reskrim yang bergerak melakukan penangkapan,' jelasnya. Menurutnya sanki berat akan dijatuhkan kepada pihak perusahaan yang berani melakukan pembakaran lahan. (YD/B-7)