BORNEONEWS, Sampit - Adanya penerimaan tenaga honorer oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat permohonan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan sidik jari di Mapolres Kotim membludak.

Ini terlihat di ruangan Identifikasi Polres Kotim. Dalam sehari saja pembuatan SKCK dan sidik jari mencapai 50-70 orang. Padahal hari biasa hanya 10-20 orang saja. 

"Jelang penutupan pendaftaran honorer pada Selasa (29/3/2016), pembuatan sidik jari meningkat drastis. Pada Senin (28/9/2015) sekitar pukul 10.00 WIB saja sudah sekitar 50 orang yang melakukan pembuatan sidik jari," ujar Kanit Ident Aiptu A Bashudin, Senin (28/3/2016). 

Peningkatan itu sudah mulai terasa sejak sepekan lalu. Bahkan sudah mencapai 500 orang. Pembuatan SKCK dan sidik jari itu didominasi untuk melamar pekerjaan. Saat ini ada penerimaan tenaga honor pemda, yang dibuka oleh pemerintah Kotim ini. 

Selain pada pekan ini, bulan depan diprediksi juga akan membludak dalam pembuatan SKCK. Karena para siswa yang lulus sekolah mau mendaftar ke perguruan tinggi, atau untuk melamar pekerjaan. Sehingga hal itulah yang membuat pembuatan sidik jari untuk persyaratan SKCK meningkat. 

"Sudah bisa diprediksi meningkatnya pembuatan SKCK tersebut, apalagi saat penerimaan polisi, kelulusan SMA, dan penerimaan CPNS," ungkap Bashudin. 

Dari pantauan Borneonews, sejak pagi hingga siang, banyak warga silih berganti masuk ke ruang Ident, dan pembuatan SKCK. Hal itu tidak seperti hari biasanya, karena peningkatannya sangat drastis. (M HAMIM/m)