Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Distribusi BBM SPDN Harus Tepat Sasaran

  • 28 Maret 2016 - 21:28 WIB

Bupati Seruyan Sudarsono mengingatkan instansi terkait mendistribusikan bahan bakar minyak tetap sasaran sehingga masyarakat nelayan daerah itu merasa mudah mendapat bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan mencari ikan di laut.

'Kita minta instansi terkait mengontrol distribusi bahan bakar minyak (BBM) untuk nelayan yang disalurkan melalui Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN),' katanya di Kuala Pembuang, Minggu.

Pengelola SPDN atau intansi terkait harus benar-benar menjamin distribusi solar bagi nelayan tepat sasaran agar tujuan dioperasionalkan SPDN dapat tercapai, yakni untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat nelayan.

'Saya tidak ingin mendengar adanya penyelewengan BBM di SPDN yang seharusnya untuk nelayan namun digunakan bukan untuk masyarakat nelayan,' katanya.

Orang nomor satu di 'Bumi Gawi Hatantiring' ini menjelaskan, sebelum adanya SPDN, para nelayan di pesisir Seruyan bergantung pada para pengecer untuk memenuhi kebutuhan BBM ketika melaut. Hal itu terasa sangat membebani ekonomi masyarakat nelayan karena BBM jenis solar yang dibeli dari pengecer harganya lebih mahal.

'Dulu nelayan sulit mendapat BBM dan terpaksa membeli dari pengecer dengan harga mahal sekarang tidak lagi. Karena itu kita harap dioperasionalkannya SPDN ini dapat mengurangi beban dan mendorong produktivitas nelayan,' katanya.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Seruyan Priyo Widagdo menyatakan menjamin distribusi BBM nelayan tetap sasaran. Dia menyatakan akan terus melakukan pengawasan terhadap SPDN yang pengelolaannya diserahkan kepada Koperasi

Serba Usaha (KSU) Gabungan Kelompok Tani Nelayan Seruyan (Gapoktanas).

'Meskipun dikelola koperasi, tapi kita tetap berwenang untuk melakukan pengawasan, kalau dalam distribusinya terjadi pelanggaran, maka kita dapat mengusulkan agar pengelolanya diganti,' katanya.

Ia menambahkan, saat ini operasional SPDN yang masih dalam tahap uji coba hanya akan melayani nelayan yang telah memiliki kartu nelayan, dan dari jumlah nelayan di Seruyan yang mencapai 750 lebih, sudah ada sekitar 600 orang yang memegang kartu nelayan.

'SPDN hanya melayani nelayan yang mempuyai kartu sedangkan yang tidak memiliki kartu otomatis tidak akan dilayani,' katanya.

 (ANT/B-8)

Berita Terbaru