Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Akses Jalan Darat Menuju Desa Sungai Mentawa Terputus Hampir 5 Bulan

  • 20 April 2016 - 15:02 WIB

BORNEONEWS, Lamandau - Jalan darat dari ibukota kecamatan menuju Desa Sungai Mentawa lumpuh karena terputus genangan air.

Wakil Ketua BPD Desa Sungai Mentawa Benri  meminta pemerintah daerah Kabupaten Lamandau agar sesegera mungkin bisa mengatasi kondisi jalan yang saat ini mengalami kerusakan dan terendam banjir.

"Harapannya, pemerintah bisa memperbaiki jalan penghubung antara ibukota kecamatan menuju desa kami. Karena, kalaupun harus berputar melalui jalan perusahaan, aksesnya lebih jauh, dan terkadang juga terendam banjir," ungkapnya, Rabu (20/4) siang.

Seperti diketahui, jalan ini merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan kota Nanga Bulik dan sejumlah desa lain, seperti Desa Bunut dan Sungai Mentawa. 

Jika normal, dari Nanga Bulik ke sungai Mentawa dapat diakses dengan hanya memakan waktu selama 30 menit menggunakan kendaraan. Tapi sejak terputusnya akses jalan karena terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa, maka masyarakat yang biasanya menggunakan akses ini harus mencari jalan lain. Seperti menggunakan klotok menyusuri Sungai Lamandau, atau menggunakan akses darat melewati jalan milik perusahaan dengan jarak tempuh lebih dari dua jam dengan menggunakan kendaraan.

Bendri juga menuturkan, apabila jalan itu tidak secepatnya diperbaiki maka semua bidang, baik itu bidang ekonomi, pendidikan dan bidang kesehatan di desa tersebut akan menjadi terhambat.

"Di Desa Sungai Mentawa, sebagian besar masyarakatnya adalah petani. Tentu saja dengan kondisi jalan yang rusak ini banyak hasil tanaman masyarakat, seperti sawit tidak bisa dipanen Lantaran tidak ada pembeli," terangnya.

Selain itu, dia mengatakan, pada bidang pendidikan dan bidang pelayanan kesehatan, misalnya, dengan akses jalan yang rusak dan tergenang banjir tentu akan berdampak pada masyarakat.

"Pasalnya, para pegawai seperti guru dan tenaga kesehatan yang mayoritas tidak tinggal di desa tersebut, tidak bisa maksimal menjalankan tugasnya lantaran kondisi jalan saat ini cukup memprihatinkan," keluhnya. (HENDI NURFALAH/m)

Berita Terbaru