BORNEONEWS, Palangka Raya - Seorang narapidana (napi) di Rumah Tahanan Kelas II A Palangka Raya berinisial MGR, 17, kabur. Meski terbilang masih anak di bawah umur, warga Jalan Mendawai yang terjerat kasus pencurian dengan masa tahanan tujuh bulan sejak 6 Januari 2016 itu terbilang cerdik.

Dari tujuh CCTV yang telah terpasang, tak satu pun menangkap gerakannya menuju udara bebas. Kepala Rutan Tunggul Buwono saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.

Dia menuturkan, MGR merupakan napi yang menghuni di Blok E kamar No 2. Dia kabur dengan cara menjebol plafon plywood dari kamar mandi pada Sabtu (30/5/2016) sekitar pukul 04.00 WIB.

Pihaknya sempat kebingungan karena tidak ada jejak langkah MGR diketahui. Namun dari hasil introgasi rekan sekamar MGR, dia diduga merangkak melalui plafon lalu menembus tempat parkiran bagian depan.

Saat kejadian, cuaca sedang hujan lebat. "Jejaknya tidak diketahui. Makanya kita sempat kebingungan. Apalagi CCTV tidak ada yang menangkap. Dia sangat cerdik," ucap Tunggul Buwono, Selasa (3/5/2016).

Dugaan jika MGR kabur pada pukul 04.00 WIB karena satu jam sebelumnya rekan sekamar MGR masih mengetahui. Namun ketika hendak salat subuh, MGR sudah tidak ada.

Kemudian, rekanan MGR berteriak jika MGR kabur. Empat anggota yang berjaga langsung berlari menuju TKP dan ditemui plafon dalam kamar mandi telah jebol.

Usai kejadian tersebut, pihak Rutan langsung berkoordinsi dengan Polda Kalteng. Setelah melalui proses penyelidikan dan diketahui jejaknya, MGR akhirnya kembali dibekuk pada Senin (2/5/2016) sekitar pukul 23.00 WIB. Dia ditangkap di kawasan Panarung, Palangka Raya.

"Sekarang dia kita tempatkan di ruang isolasi. Kita juga tetap memperhatikan hak-hak sebagai anak di bawah umur," tuntas Buwono. (BUDI YULIANTO/m)