Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sampuraga Lama Minim Toilet, Pengunjung Buang Air Kecil di Lapangan

  • Oleh Cecep Herdi
  • 09 Mei 2016 - 00:17 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dua ruang toilet di bawah tribun penonton Sampuraga Lama tak berfungsi. Tak ada air sedikitpun di bak penampungan toilet. Ratusan pengunjung kesulitan saat ingin buang air kecil dan buang air Besar (BAB).

Bahkan beberapa pengunjung yang menyaksikan konser dangdut artis Ibu Kota Siti Badriah dan Duo Serigala di stadion Sampuraga Lama Sabtu (7/5/2016) malam terpaksa buang air kecil di dalam dan di sudut stadion yang gelap.

Seperti diakui Hasri (25), saat kepergok tengah buang air kecil di sudut stadion yang gelap. Kepada Borneonews ia mengatakan, toilet stadion tak ada airnya, sehingga air seni tidak bisa disiram.

"Toiletnya kering, udah bau banget banyak yang ngompol tapi nggak disiram. Nggak kuat kencing di sana (toilet,Red)," akunya.

Benar saja, saat Borneonews mengampiri dua ruang toilet stadion tersebut, terlihat antrean pengunjung sekitar 20 orang menunggu giliran masuk toilet. Mengejutkan, meski tak ada air, para pengunjung yang sudah kebelet nekat buang air kecil dan BAB di dalam toilet. Sekejap, bau pesing pun merebak di luar toilet.

"Memang nggak ada air ya, Mas. Mau gimana lagi," kata pemilik warung tepat di depan pintu toilet.

Alhasil, tarif masuk toilet Rp2000 pun tak dihiraukan pengunjung stadion. Rata-rata setelah buang air kecil dan BAB mereka langsung pergi keluar toilet sambil menutup hidungnya. "Ngapain bayar, toiletnya aja kaya gitu," kata Purwati.

Jamaludin, pengelola stadion Sampuraga Lama mengatakan, konser dangdut yang digelar sabtu malam itu kondisi air dari PDAM mati. Sehingga aliran air ke toilet yang biasanya lancar jadi tersendat. "PDAM-nya ga ngalir, listrik kan mati dari jam lima sore," kata dia

Selain gangguan aliran air PDAM, Jamaluddin juga mengaku ruang toilet di stadion yang sering dipakai untuk kegiatan umum ini kurang. Idealnya minimal ada lima toilet.

"Kurang, ini juga dua kadang airnya ngalir kadang tidak. Apesnya pas lagi ada acara besar kaya gini, kami ga bisa apa-apa lagi sebagai pengelola, airnya ngandelin PDAM," katanya.  (CECEP HERDI/m)

Berita Terbaru