BORNEONEWS, Barut - Penghasilan guru honorer diminta dinaikkan. Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Lahmudin, mengharapkan pemerintah daerah dapat meningkatkan gaji dan intensif guru honor, pasalnya masih banyak yang mendapatkan penghasilan di bawah upah minimum Kabupaten.

 'Gaji mereka jauh dari UMK. Pemerintah daerah diharapkan memberikan insentif sebagai upah tambahan. Sehingga guru-guru honor yang memberikan pendidikan dapat bekerja maksimal serta meningkatkan kualitas mengajar,' kata Lahmudin, kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (12/5/2016).

Beberapa guru honor di Barut, yang sudah hampir 10 tahun lebih menjalankan tugasnya, namun tidak pernah mendapatkan insentif dari pemerintah daerah. Karena itu, kata Lahmudin, pemerintah daerah diminta memberikan insentif, mengingat honor yang diterima guru honor sangatlah minim, hanya sekitar Rp200.000 ' Rp800.000 per bulan.

Lahmudin juga menyoroti  para guru berstatus PNS, yang tidak serius menjalankan tugasnya. Ia menyebutkan, banyak guru PNS yang jarang berada di tempat kerjanya. Ia menilai, lebih aktif guru honor dibanding guru yang sudah berstatus PNS dalam mengajar.

Di Kabupaten Barito Utara masih banyak sekolah yang kekurangan guru, seperti guru pendidikan agama. Diharapkan pemerintah daerah dapat melakukan penambahan tenaga pengajar untuk semua sekolah di setiap kecamataan secara merata.

Kalangan DPRD setempat meminta pemerintah daerah, khususnya dinas pendidikan melakukan verifikasi dan evaluasi serta mendata kembali guru-guru PNS dalam keaktifannya disekolah. Dengan begitu, anak didik tidak ditelantarkan dan mendapatkan ilmu sesuai yang diharapkan, demi memajukan pembangunan dalam bidang pendidikan. (RAMADANI/N).