Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ahli Ingatkan Risiko Leptospirosis Pada Anak Saat Musim Hujan

  • Oleh ANTARA
  • 11 Februari 2024 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof DR dr Rini Sekartini, SpAK mengatakan bahwa leptospirosis merupakan satu dari sejumlah penyakit yang dapat menyerang anak saat musim hujan.

"Leptospirosis ini diakibatkan karena bakteri leptospira sp yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya," ujar Rini ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024.

Dia menyebutkan, sejumlah penyakit yang biasa muncul saat musim hujan, antara lain demam berdarah dengue, influenza, dan diare.

Adapun gejala-gejala leptospirosis tersebut, ujarnya, yaitu demam tinggi hingga menggigil, nyeri kepala, nyeri otot khususnya di daerah betis, sakit tenggorokan disertai batuk kering, mata merah dan kulit menguning, mual hingga muntah-muntah dan disertai diare.

Dia menyebutkan, penularannya paling sering terjadi melalui kencing tikus yang terbawa oleh air banjir.

"Jadi hindari anak main di air banjir," katanya.

Rini mengatakan, apabila terkena penyakit tersebut, anak perlu segera dibawa ke dokter untuk memastikan penyakitnya. Penanganan pertama penyakit itu yaitu dengan menurunkan demam atau sakit kepala.

"Berbagai gejala leptospirosis biasanya akan membaik dalam 1 minggu," dia menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Rini menyebutkan sejumlah langkah guna menjaga kesehatan anak saat musim hujan, antara lain menjaga kebersihan diri.

"Pastikan pada saat hujan, kebersihan diri dan penyedia makanan harus diperhatikan. Cuci tangan dengan benar, 7 langkah cuci tangan usahakan dengan air yang mengalir," katanya.

Berita Terbaru