Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sekjen PBB Kutuk Keras Penembakan di Gedung Konser Moskow

  • Oleh ANTARA
  • 23 Maret 2024 - 22:40 WIB

BORNEONEWS, New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk sekeras-kerasnya serangan penembakan mematikan pada Jumat (22/3) di gedung konser di timur laut dari pusat kota Moskow.

“Sekretaris Jenderal mengutuk sekeras-kerasnya serangan teroris hari ini di gedung konser di luar Moskow, yang menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya,” kata Wakil Juru Bicara Sekretaris PBB Farhan Haq dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan Guterres menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada Rusia, dan mengutarakan harapannya agar mereka yang terluka dalam serangan itu dapat segera pulih.

Menurut informasi awal, serangan itu terjadi di Krasnogorsk, pusat administrasi wilayah Moskow, saat kelompok musik Picnic sedang tampil di Balai Kota Crocus.

Ledakan di lokasi tersebut kemudian menimbulkan kebakaran besar.

Kementerian Kegawatdaruratan Rusia mengatakan sekitar sepertiga bangunan dilalap api, dan beberapa helikopter berupaya memadamkan kobaran api.

Nasib para penembak masih belum diketahui, dan sejumlah laporan mengklaim mereka berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.

Pernyataan Guterres muncul setelah pernyataan sebelumnya di mana PBB menyatakan duka cita atas serangan mematikan tersebut.

Dewan Keamanan PBB juga mengutuk serangan teroris yang keji dan pengecut.

“Tindakan terorisme tercela ini mengakibatkan hilangnya puluhan nyawa,” kata anggota Dewan dalam sebuah pernyataan, mengungkapkan simpati dan belasungkawa terdalam mereka kepada keluarga korban dan rakyat Rusia.

Anggota Dewan Keamanan PBB menegaskan kembali bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional, serta menegaskan perlunya meminta pertanggungjawaban para pelaku, penyelenggara, penyandang dana dan mendukung tindakan terorisme tercela, serta membawa mereka ke pengadilan.

Berita Terbaru