BORNEONEWS, Kotim - Rencana rasionalisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diprogramkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) membuat pegawai di daerah galau, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur. Pemkab Kotim akan melakukan evaluasi kinerja pegawai, baik itu pegawai eselon maupun staf.

'Rasionalisasi ini dilakukan oleh Kemenpan RB bagi PNS yang tidak produktif, malas dan lainnya. Itu akan dirasionalisasi sebanyak 1 juta orang,' kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur (Sekda Kotim), Putu Sudarsana, di Sampit, Kamis (16/6/2016).

Namun sepengetahuan dirinya, yang bakal terkena rasionalisasi atau pengurangan hanya 1 juta orang di seluruh Indonesia itu adalah pegawai negeri sipil yang sudah tidak produktif, malas dan lainnya, sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Kemenpan RB.

Untuk mengetahui bahwa pegawai Kotim banyak yang terkena rasionalisasi Putu mengaku masalah itu belum diketahui karena belum dilakukan evaluasi kinerja. Apakah dari hasil evaluasi dengan Badan Kepegawaian Daerah ada yang tidak produktif atau tidak.

'Untuk menyatakan produktif atau tidak kan nanti akan dievaluasi tidak bisa tidak dievaluasi. Kan kriterianya ada semua, jadi kalau kriteria tidak produktif itu seperti apa, nanti ada ketentuan dari Kemenpan.  Kita tinggal melaksanakan, nanti tinggal kita lihat aturannya,' ucap Putu.

Ditanya apakah dari hasil evaluasi kinerja pegawai selama ini yang katanya rutin dilakukan setiap tahun ditemukan banyak pegawai yang sudah tidak produktif seperti malas, dan usia lanjut. Putu meminta maaf karena pertanyaan itu belum bisa dijawabnya sekarang karena belum melakukan evaluasi.

Dengan adanya rasionaliasi dan moratorium penerimaan pegawai, maka pegawai Kotim akan terus berkurang. Namun kata Putu pemerintah pasti punya solusi. (RAFIUDIN/N).