BORNEONEWS, Kasongan - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Katingan, Endang Susilawatie mengkritisi panitia penyelenggara lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Lomba yang mengutamakan kreativitas dengan pemakaian bahan-bahan lokal itu, berlangsung di Aula Dispenda Kalteng, di Kasongan, Selasa (2/8/2016).

Endang mengatakan, tempat penyelenggaraan acara tersebut monoton. Pasalnya, para peserta yang terdiri dari 8 kecamatan dan 8 organisasi wanita di Kabupaten Katingan itu menyajikan berbagai macam makanan yang akan diperlombakan. Tentu memerlukan ruangan yang cukup dan tidak berdesakan seperti di Aula Dispenda.

Selain itu sebelum acara penilaian lomba, terlebih dahulu dilakukan acara seremonial, yaitu sambutan-sambutan, baik dari bupati maupun panitia penyelenggara yang mengundang tidak sedikit para kepala SKPD maupun undangan lainnya.

"Saya baru tahu tadi malam kalau acara lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman ini di Aula Dispenda sini, sebab rencana awal kan di Gedung Selawah," sebut Endang.

Menurut Wakil Ketua I DPRD Katingan ini, seharusnya panitia melakukan koordinasi lebih dulu dengan pihak terkait sebelum menentukan tempat penyelenggaraan acara. Ia menyarankan panitia mencari gedung yang lebih besar, agar kegiatan lomba bisa mengundang masyarakat sebagai penonton. Dengan begitu, masyarakat juga tahu ragam kuliner, atau masakan yang diperlombakan.

"Kalau seperti ini coba terlihat monoton, sebab jarak meja antara peserta satu dengan lainnya sangat mepet dan tim penilai juga tidak bisa leluasa dalam menjalankan tugasnya," katanya.

Ke depan Endang mengingatkan kepada panitia penyelenggara agar tidak melakukan kegiatan yang seolah-olah asal-asalan. Pasalnya kegiatan lomba B2SA ini adalah program yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh pihak Badan Ketahanan Pangan setempat.

Istri Bupati Ahmad Yantenglie ini juga mengingatkan kepada panitia agar segera mengukur pakaian terhadap tim pemenang lomba untuk persiapan mengikuti lomba B2SA tingkat Provinsi Kalteng.

Sekda Katingan Nikodemus yang membacakan sambutan Bupati Tenglie menuturkan jika pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) ini sangat diperlukan. "Karena tidak ada satu jenis pangan yang gizinya lengkap untuk mencukupi kebutuhan gizi," sebut Sekda Nikodemus.

Makin beragam pangan yang dikonsumsi, makin tinggi kualitas zat gizi yang diperoleh. "Makan makanan beragam ini juga untuk menvegah timbulnya berbagai macam penyakit," sebut Sekda Nikodemus. (ABDUL GOFUR/N).