BORNEONEWS, Puruk Cahu - Sebanyak 9 dari 29 orang calon jemaah haji asal Kabupaten Murung Raya (Mura), mengundurkan diri. Meski telah terdaftar berangkat tahun 2016, sebanyak 9 orang itu. dipastikan batal. Saat kegiatan pemantauan manasik haji, yang berangkat tahun ini menjadi 20 orang, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.

"Usia tertua jemaah calon haji asal Mura tahun ini berumur 79 tahun dan termuda 26 tahun," ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mura, Masrani, pada kegiatan yang dilaksanakan di aula Kantor Kemenag Mura, Rabu (3/7/2016).

Menurut Masrani dalam pelaksanaan bimbingan manasik bagi jemaah calon haji dilaksanakan selama tiga tahap. Pertama, bimbingan manasik haji, awal Juli 2016 lalu tingkat kabupaten Mura, setelahnya bimbingan serupa untuk tingkat kecamatan dan terakhir pemantapan bimbingan manasik.

Masrani menambahkan, untuk calon jemaah yang akan berangkat tahun 2017, berjumlah 33 orang dari 1.022 orang yang sudah terdaftar per Juli 2016. Artinya bila mendaftar sekarang, berangkatnya 20 tahun lagi, atau lebih. Kecuali bagi lansia akan direkomendasikan cepat berangkat.

"Tahun ini agak istimewa karena Wakil Bupati Mura, Darmaji juga akan menjadi calon jemaah haji yang akan tergabung pada kloter 12 bersama 4 kabupaten lain," tambah Masrani.

Sementara itu, Wakil Bupati Mura, Darmaji dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut mengatakan kiranya melalui beberapa rangkaian manasik haji jemaah calon haji bisa menyerap apa yang disampaikan sehingga melancarkan berbagai proses ibadah haji yang akan dilaksanakan di tanah suci nanti.

"Ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan persiapan matang, baik itu tenaga maupun mental di samping pengetahuan yang harus dipahami tentang ibadah haji. Juga diminta bagi calon jemaah haji membawa nama baik daerah asal," jelas Darmaji. (SUPRI ADI/N).