Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BMKG Stasiun Pangkalan Bun bakal Pasang Alat Monitoring Kualitas Udara

  • 12 September 2016 - 19:25 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Untuk memantau kualitas udara di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pangkalan Bun akan memasang alat monitoring kualitas udara berupa monitoring konsentrasi partikulat PM 10.

Alat yang akan dipasang di kantor BMKG Stasiun Pangkalan Bun itu untuk mengetahui ambang batas konsentrasi polusi udara, terlebih pada saat bencana kabut asap. Dari alat itu, akan terekam kualitas dan ambang batas kelayakan udara.

Kepala BMKG Stasiun Pangkalan Bun Lukman Soleh menjelaskan, data hasil monitoring PM 10 akan selalu diperbaharui dan ditampilkan di website resmi BMKG. Hasilnya berupa range konsentrasi partikulat dengan dibuat 0 ' 50 tidak baik, 50 ' 150 tidak sehat, 250 ' 350 sangat tidak sehat, lebih dari 350 berbahaya.

"Tahun kemarin saya usulkan ke BMKG Pusat untuk dipasang monitoring partikulat PM 10 Mudah-mudahan berguna untuk masyarakat Pangkalan Bun," ujar Lukman.

Menurut Lukman alat tersebut juga bisa menjadi patokan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Barat untuk mengambil kebijakan untuk meliburkan anak-anak sekolah ketika kualitas udara pada saat bencana kabut asap pada range tidak sehat.

Dengan alat itu, beber Lukman, pihaknya bisa memberikan masukan kepada sejumlah pihak untuk mengambil kebijakan. Misalnya, terkait libur sekolah.

"Jika kualitas udara dinyatakan berbahaya, kami akan menyarankan untuk meliburkan anak sekolah dan meminta warga mengurangi aktifitas di luar ruangan," pungkas Lukman. (FAHRUDDIN/m)

Berita Terbaru