Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelabuhan Roro Trayek Pangkalan Bun-Kendal Sepi Penumpang

  • Oleh Cecep Herdi
  • 07 Oktober 2016 - 21:35 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kapal Kalibodri yang beroperasi di pelabuhan penyebrangan Roll On Roll Off (RORO) di Sungai Tempenek Kecamatan Kumai Kabupaten Kobar,  sepi penumpang. Kapal milik ASDP yang memuat maksimal 400 penumpang dan 10 kendaraan Truk Besar (TB) dari Kumai ke Kabupaten Kendal Jawa Tengah itu rata-rata mengangkut hanya 30 orang penumpang dalam sekali keberangkatan. Bahkan, dari dua jadwal keberangkatan sebelumnya, karena sepinya penumpang, pihak ASDP mengurangi jadwal keberangkatan hanya satu kali dalam seminggu. Kapal Kalibodri hanya dipadati penumpang saat arus mudik lebaran saja.

"Sepi penumpak pak, dalam satu kali paling banyak 30 penumpang saja," kata Kepala UPT Pelabuhan RORO Dishubkominfo Kobar, Ernas Paridain, Jumat (7/10/2016).

Ernas mengakui, rusaknya akses infrastruktur jalan menuju pelabuhan lah yang menjadi penyebab sepinya penumpang. Penumpang yang datang dari Jawa Tengah dan sebaliknya masih didominasi oleh kapal Pelni dan Darma lautan Utama (DLU)  yang beroperasi di pelabuhan Panglima Utar Kumai jal;ur  ke Semarang dan sebaliknya. "Untuk tarif kita  tidak ada perubahan, untuk penumpang dewasa Rp150 ribu," jelas Ernas.

Kapal  Kalibodri yang mulai beroperasi melayani penyebrangan dari Kendal ke Kumai dan sebaliknya itu kini memiliki jadwal hanya satu minggu sekali, kapal berangkat dari Kendal hari Sabtu menuju Kumai, dan dari Kumai kapal berangkat pada Minggu malam. "Mulai Agustus jadwal Kalibodri hanya dioperasikan sekali saja pada Minggu malam berangkat dari sini (pelabuhan RORO,Red). Sebelumnya jadwal keberangkatan kapal dua kali semingu, hari Senin dan Kamis," terang Ernas.

Nampaknya, jumlah penumpang di pelabuhan RORO senidiri masih tertinggal jauh dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Di Panglima Utar sendiri, dalam sekali keberangkatan kapal  ke Jawa Tengah tidak kurang dari 100 orang.

Terkait infrastruktur, pihak Dishubkominfo Kobar  tak bisa berbuat banyak. Tahun ini tidak tersedia anggaran untuk meningkatkan akses jalan menuju pelabuhan yang rusak parah itu.  (CP/*)

Berita Terbaru